Kurang Perawatan, Lahan plasma PT.PAAL diminta Masyarakat Ie Itam Tunong

Bimcmedia.com, Aceh Barat; Karena alasan kurang perawatan, Masyarakat Gampong Ie Itam Tunong, Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat meninjau langsung kebun Plasma milik Gampong Lokasinya berada di area kebun sawit PT.Prima Agro Aceh Lestari, (PT PAAL),Warga meminta agar lahan plasma sebaiknya diserahkan untuk Gampong biar diurus oleh penduduk setempat,
Hal tersebut disampaikan Masyarakat kepada pewarta bimcmedia.com Selasa, (11/01/2022), setelah kembali dari lahan plasma milik desa yang selama ini dikelola PT.PAAL
Adapun tujuan Masyarakat Ie Itam Tunong mendatangi kebun tersebut untuk melihat langsung kondisi lahan plasma milik mereka.hasilnya, sedikit kecewa karena kurang terurus, harusnya perusahaan jangan mengabaikan milik masyarakat harus memperhatikan sebagaimana mestinya, ungkap Masyarakat Itam Tunong kepada media ini
Masyarakat menilai, kebun tersebut kurang mendapat perawatan dari pihak PT. Prima Agro Aceh Lestari (PT.PAAL). Hal ini dibuktikan kebun sudah dipenuhi semak belukar dan pohon sawit dibiarkan begitu saja setelah panen buah.
"Kebun plasma kurang terawat, banyak sekali cabang sawit dibiarkan begitu saja, kalau begini cara pengelolaannya dikembalikan saja kepada warga, biar kami yang merawatnya" ujarnya
Safrijal, Keuchik gampong Ie Itam Tunong kepada media ini menuturkan, kedatangan warga ke kebun plasma juga ingin meminta kejelasan tentang pengelolaan kebun sawit tersebut, biar semua menjadi jelas, karena itu hak warga maka sepatutnya segala sesuatu terkait dengan aset mesti dikawal bersama
"Masyarakat ingin tau berapa pendapatan dan bagaimana pembagian hasilnya selama ini" jelasnya
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2016 lalu, warga Gampong Ie Itam tunong pernah menuntut agar Lahan plasma diberikan kepada Masyarakat, berdasarkan hal tersebut pihak perusahaan menjanjikan seluas 40 hektar, namun hal itu disampaikan secara lisan tidak tertulis.
Wujud kepedulian Pihak perusahaan kepada Masyarakat diberikan uang berupa pinjaman untuk 107 Kepala Keluarga yang ada digampong Ie Itam Tunong dengan besaran nilai Rp 200.000/Bulan dan diberikan 2 bulan sekali.
"Oleh sebab itulah perlu kami ketahui berapa sudah pendapatan yang sudah dihasilkan kebun plasma warga yang dikelolah PT.PAAL tersebut, sehingga masyarakat tidak terutang nantinya," ujar safrijal mengakhiri komentar
Sementara Humas PT.PAAL Yuni saat diminta keterangan terkait warga minta dikembalikan plasma, sampai saat ini belum mendapat jawaban, pesan WhatsApp dikirim ke handphone miliknya belum di balas, di telepon juga belum diangkat.
---
[Amd]
Komentar