Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Mahasiswa Papua Ikut Menyuarakan Pelecehan Seksual di Aceh Barat

Laporan ,
Mahasiswa Papua
Mahasiswa universitas Teuku Umar yang berasal dari Papua ikut menyuarakan aksi di kantor bupati Aceh barat | Foto: Khairul Adami.

Bimcmedia.com, Meulaboh ; Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gerakan masyarakat peduli anak  (GEMPA) demo di kantor bupati Aceh Barat, Mahasiswa Papua Turut Bersuara untuk menegakkan hukum terhadap pelecehan seksual di aceh barat . Senin (08/11/2021)

Adapun Ratusan elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi GEMPA berunjukrasa di depan Kantor Bupati Aceh Barat dan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak.

Aksi tersebut di lancarkan untuk menuntut penyelesaian beberapa kasus yang ada di kabupaten Aceh Barat di antaranya, penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak, tindak representatif yang dilakukan oleh Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada aksi mahasiswa sebelumnya.

Al-Farabi Harley selaku koordinator lapangan kepada awak media mengatakan  Aksi ini kami lakukan guna menuntut penyelesaian terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak di kabupaten Aceh Barat serta tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP

" Aksi ini kami lakukan guna menuntut penyelesaian kasus kekerasan seksual terhadap anak di Aceh Barat" Jelas Al-Farabi

Al-farabi juga mengatakan aksi yang digelar ini  bagian dari  mempertanyakan  terkait kejelasan penyelesaian kasus kekerasan seksual (rudalpaksa), terhadap seorang anak yang berada  di Aceh Barat yang penyelesaiannya dinilai sudah terlalu lama

Dari Pantauan bimcmedia.com di lapangan  di tengah-tengah aksi para demontrasi  terlihat seorang mahasiswa  yang berasal dari Papua , turut bersuara menyampaikan aspirasinya pada  aksi tersebut.

Saat mintai keterangan mengenai aksi itu, mahasiswa asal Papua tersebut mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah berkuliah di universitas Teuku Umar dan turut ikut serta dalam kegiatan aksi itu guna menuntut penyelesaian dari pada masalah kekerasan seksual terhadap anak serta tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota instansi Satpol PP Aceh Barat

" Saya dari Manokwari, Papua Barat dan saya kuliah di UTU, kita disini menuntut penyelesaian  masalah kekerasan seksual terhadap anak serta tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota instansi Satpol PP Aceh Barat yang sudah beberapa bulan tidak di tindak lanjuti" Jelas Egnes Mea

Egnes juga turut menyampaikan harapannya, agar insiden kekerasan terhadap mahasiswa yang melakukan demonstrasi tidak terulang lagi kedepannya.

"Kejadian seperti ini jangan terulang lagi kalau bisa, jangan sampai mahasiswa sudah turun kejalan baru ditindak" tambah mahasiswa asal Papua tersebut.

Dalam aksi itu  para mahasiswa meminta kehadiran Bupati Aceh Barat, Ramli MS guna memberikan kejelasan serta memberikan jawaban terkait beberapa tuntutan mereka. Namun pihak perwakilan pemkab menyampaikan bahwa bupati saat ini tengah di luar daerah

Pantauan bimcmedia.com  karena Bupati Aceh Barat tidak berada di lokasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gempa meminta perwakilan pemkab untuk memberikan tanggapan, dan menandatangi petisi yang memuat beberapa tuntutan mereka,  permintaan tersebut dipenuhi pada akhirnya.

Dalam hal ini di wakili  Drs.Husaini, M.Pd Selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Barat. Menandatangani petisi dan kemudian menyerahkan kembali ke peserta aksi kemudian peserta aksi mengundurkan diri pukul  14:30 WIB ,  secara tertib.


CW 01

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...