Mahasiswa UTU, Mengeluh karena Bidik Misi Selalu Dialihkan

Bimcmedia.com, Meulaboh : Salah seorang mahasiswa  Universitas Teuku Umar (UTU), Penerima Beasiswa Bidik Misi (BM) Mengeluh karena sudah beberapa kali Peralihan buku rekening Bidik Misi bertempat Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Kec. Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Rabu, (13/4/2022).

Sebagai mana prihal pengalihan bank itu pun tertuang dalam surat kampus,  Menindaklanjuti surat Bank BTN Syariah Banda Aceh Nomor 446/S/BNA/BUS/COMC/IV/2022 tanggal 7 April 2022 perihal Pendidstibusian Buku Tabungan dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah Universitas Teuku Umar, dengan ini mengumumkan kepada mahasiswa penerima Beasiswa ADik, Bidikmisi dan KIP Kuliah sebagai berikut:

Pengambilan Buku Tabungan dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tidak dapat diwakilkan.

setiap mahasiswa wajib menggunakan masker dalam area Bank dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19.

Sebagai tambahan persyaratan tambahan mohon dapat membawa dan melampirkan:

- Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli

- Kartu Tanda Mahasiswa (KTM),(atau Identitas yang menerangkan Nomor NIM Mahasiswa);

- Fotocopy KTP (3 lembar);

- Pulpen/ballpoint masing-masing.

- Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mohon kehadiranmya tepat pada waktunya.

- Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

- Hari/Tanggal : Senin s.d. Kamis, 11 – 14 April 2022 (Jadwal Terlampir)

- Waktu : Pukul 00.30 – 16.00 WIB

- Tempat : Kantor Bank BTN Syariah Meulaboh, Jln. Manek Ro, Meulaboh Aceh Barat.

- Acara : Pengambilan buku rekening dan kartu KIP K/ATM

Demikian untuk dimaklumi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Andre Ramadhan selaku mahasiswa universitas Teuku Umar, Prodi Ilmu Hukum Mengatakan sangat kewalahan karena setiap tahunnya selalu berganti ATM

"Menunggu Buku tabungan dimana setiap tahun berganti,  Dengan alasan untuk mempercepat proses pencairan tapi nyata nya di lapangan sangat berbeda melihat kondisi yang tidak teratur Dengan waktu yang sangat lama, Apalagi dalam momen puasa Ramadhan sangat banyak kendala" tuturnya.

Sambung Andre adapun "Kendala dalam hal ini disatu sisi  menguntungkan tukan parkir, karena tukang parkir nya pun kurang bersahabat dengan masyarakat yang ingin menunggu antrian, kemudian tempat parkir nya juga tidak memenuhi struktural Bank , Masih belum bisa dikatakan sebagai bank konvensional  Salah satunya tidak ada tempat mahasiswa untuk duduk" imbuh nya.

Ia juga sempat menyinggung karena kelemahan Bank BTN tidak semua wilayah kecil mempunyai Mesin Penarikan Bank.

"Kelemahan bank BTN  itu mempunyai wilayah, yang saya takutkan bank tersebut tidak ada diwilayah-wilayah kecil atau pun belum masuk ke wilayah kecil nah itu perlu di pertanyakan bagaimana cara penarikan uang nya" tanya nya

Selanjutnya ketua Formadiksi universitas Teuku Umar saat dimintai keterangan namun ia menolak untuk diwawancarai.

Setelah itu  Saat di mintai keterangan oleh pewarta bimcmedia.com kepada Pembina Formadiksi dan KIPK Universitas Teuku Umar  Irwandi  melalui Chat  Via WhatsApp Namun belum ada respon hingga berita ini tayang. []