Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Masyarakat Berharap Harga Kelapa Sawit Terus Membaik

Laporan ,
Harga Kelapa Sawit
Bimcmedia.com | Salah seorang petani sedang mempersiapkan hasil panennya | Foto : FL

Bimcmedia.com, Meulaboh : Sejak pandemi Covid 19 melanda kehidupan Masyarakat, maka perekonomian Masyarakat mengalami masalah, tidak sedikit pengusaha gulung tikar dan petani mengeluh karena hasil panen mengalami penurunan harga kelapa sawit yang sangat tidak wajar, namun kini Tandan Buah Segar (TBS) berangsur membaik warga berharap bisa terus normal kedepannya.

Tokoh Masyarakat Kaway XVI Usman kepada bimcmedia.com Selasa (7/9/2021) mengatakan saat ini harga Kelapa sawit makin membaik dibandingkan beberapa waktu lalu yang anjlok dibawah Rp 1000.- sehingga saat itu petani mengeluh karena mengalami kerugian sebab pendapatan tidak seimbang dengan biaya perawatan.

Sejak pandemi Covid-19 melanda Negeri ini, persoalan ekonomi sangat berat dirasakan petani Kelapa sawit, dimana harga Tandan Buah Segar (TBS) menurun drastis jauh dibawah harga normal, sementara biaya perawatan tetap tinggi seperti harga pupuk dan ongkas kerja Masyarakat, sehingga banyak petani yang sudah tidak semangat lagi mengurus usahanya, Kata Keuchik US, Begitu panggilan akrab untuk nya.

" Kalau sekarang harga TBS sudah normal, semoga bertahan sehingga petani tidak dirugikan, kasihan juga bila Masyarakat mengalami kerugian, sebab ekonomi Mereka sulit apalagi kegiatan lain tidak dapat dilakukan secara bebas karena situasi Covid 19" kata mantan anggota DPRK Aceh Barat tersebut

Usman sangat berharap harga kelapa sawit terus membaik biar petani semangat dan bisa meningkatkan pendapatan karena selama ini mengalami kerugigian , untuk itu ia mendorong perusahaan dan pemerintah untuk membantu Masyarakat terutama petani sawit, dengan lahan minimal 2 ha sudah dapat menghidupi keluarga, tutupnya.

Pantauan terakhir bimcmedia.com harga Buah kelaapa sawit di pabrik dan pada pengumpul terjadi sedikit perbedaan, begitu juga di kabupaten Nagan raya selisih dengan Aceh Barat , di Pabrik milik perusahaan Karya Tanah Subur (KTS) membeli dengan harga Rp. 2030/Kg, sementara pada pengumpul dikawasan tripa harga berkisar Rp 1670/Kg.

Masyarakat petani dikawasan tripa masih mengeluh karena mendengar daerah lain sudah dijual dengan harga Rp 2000/kg, untuk itu diminta pemerintah untuk memantau petani dan gerakan para agen biar tidak ada permainan harga, kasihan petani sudah lama rugi , dengan harga stabil dapat meningkatkan kembali ekonominya, kata Safrizal salah seorang petani di tripa Kabupaten Nagan raya.

---

(FL)

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...