Masyarakat Beutong Ateuh Keluhkan, Puskesmas Belum Bisa Rawat Inap

Laporan ,
Masyarakat Beutong Ateuh
Pegawai saat apel pagi bersama kepala puskesmas Beutong Ateuh di depan gedung baru | Foto: Samsuardi

Bimcmedia.com, Nagan Raya : Masyarakat Beutong Ateuh keluhkan saat sakit harus rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tetangga yang jarak tempuhnya hampir 57 KM lebih melintasi hutan dan pegunungan yang terjal membahayakan nyawa pasien

Puskesmas yang terletak di pedalaman Nagan Raya tersebut hanya bisa menfasilitasi pasien rawat jalan yang bisa melayani pasien 1x 24 jam saja. namun untuk pasien yang harus di rawat inap pihak rumah sakit terpaksa merujuk ke puskesmas lain di luar kecamatan.

Zamie, Masyarakat Beutong Ateuh tepatnya warga gampong Kuta Teungoh pada Rabu (09/02/2022) menyampaikan kepada bimcmedia.com bahwa sangat perlu adanya ruang rawat inap di daerah nya. jika harus di rujuk ke luar kecamatan dapat membahayakan pasien yang sakit.

"Jadi sangat jauh perjalanan. Lebih kurang 57 Km perjalanan ke puskesmas yang ada fasilitas rawat inap. Itupun jalan yang di tempuh bukan jalan biasa. Tetapi hutan lindung" imbuhnya

Dikatakannya lagi jika cuma sakit biasa seperti demam, yang hanya membutuhkan perawatan Dua sampai tiga hari saja harus di bawa ke Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda (RSUD SIM) di kabupaten sangat tidak memungkinkan.

"Cuma demam yang membutuhkan perawatan 2 sampai 3 saja harus di bawa ke RSUD SIM. Dimana perjalanannya sangat jauh, saya rasa itu sangat berat bagi masyarakat kurang mampu." Ujarnya

Harapannya, agar pemerintah segera mengalihkan kinerja puskesmas tersebut dari yang sekarang rawat jalan ke rawat inap. agar masyarakatnya yang sakit cepat tertolong.

"Mudah mudahan pemerintah cepat mengalihkan ke rawat inap. Jika harus turun rujuk dapat membuang waktu perjalanan lebih kurang 2 jam. Hal ini dapat menunda penanganan pasien" ucapnya

Lanjutnya lagi bahwa untuk perawatan inapnya jauh maka dapat beresiko fatal bagi masyarakat yang kurang mampu. Karena menurutnya walaupun biaya pengobatan gratis bagi pasien tapi untuk biaya hidup yang sehat (keluarga) membutuhkan biaya.

"Resikonya yang kami takutkan. Apalagi yang sakit katakan orang kurang mampu. Karena  faktor biaya. mereka lebih memilih menahan di rawat di rumah saja daripada harus berangkat ke daerah orang" tutupnya

Di sisi lain, saat kami konfirmasi Kepala Puskesmas Beutong Ateuh Saiful.S.Kep, Jumat (11/02/2022) mengatakan "Bahwa Puskesmas sekarang masih berstatus rawat jalan belum jadi rawat inap. Pihaknya juga sudah mengajukan pengurusan pengalihan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) pusat untuk perubahan status tersebut,"

"Sudah kami ajukan ke Dinkes Pusat untuk pengalihan status dari rawat jalan ke rawat inap. Mudah mudahan cepat dikabulkan" tambahnya

Harapannya agar masyarakat bersabar atas semua itu. Karena gedung baru di puskesmas sudah siap. Kita tunggu saja kabar baik dari DINKES. Mudah mudahan cepat terealisasi.

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!