Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Megawati Marah ke Presiden Jokowi, Karena Ini

Laporan ,
Megawati
Ketua umum PDI Megawati Soekarnoputri | Ist

Bimcmedia.com, Jakarta : Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengingatkan bahwa berinvestasi di Bali jangan hanya menarik investor, tapi melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini pernah dikritik Megawati atas rencana pembangunan bandara di Bali Utara di bawah program Presiden Jokowi yang membuatnya marah.

Dia menganjurkan menjaga keseimbangan antara lingkungan dan pembangunan di Bali. Dia mengingatkan, investasi di Bali harus menguntungkan tidak hanya investor tapi juga warga sekitar.

Megawati tak pernah mempersoalkan rencananya membangun bandara di Bali utara. Dia bahkan bertanya-tanya apakah pembangunan hanya akan menguntungkan investor dan melupakan penduduk setempat.

“Saya bilang sama Pram (Sekretaris Pramono Anung). Pram, saya mohon sekali, ini untuk orang Bali. Penduduk di Bali hanya sedikit, jadi hanya investor yang tinggal di sini. Saya ingin orang Bali saya menjadi pengusaha dan seterusnya,” kata Megawati, Senin (2023), mengatakan pada 17 Januari.

"Kita ini negara berdaulat merdeka. Rakyatnya bebas dan aktif, bebas eh masih mau jadi budak. Sampaikan ke Pak Jokowi. Ini mungkin tertulis." Kalau mau dimarahi Park Jokowi ya saya. Marah lagi. Nanti dibilang ibu Mega yang berkuasa. Aduh, orang ini untuk rakyat," ujarnya melanjutkan.

Megawati menginap di Bali bersama Sekjen Hasto Cristiyanto untuk pengarahan dan presentasi peluncuran renovasi dan revitalisasi Pantai Bali, pembangunan 'Rumah Sakit Mayo' dan 'Kebun Raya Obat'. hadir.

Menteri BUMN He Erick Thohir memimpin jajarannya yang berada di lokasi. Ketua DPR Puan Maharani juga menyempatkan diri untuk hadir selama kegiatan di Bali. Bersama Laksana Tri Handko, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan I Wayan Koster, Gubernur Bali.

Kembali ke Mega putri Bung Karno itu, Gubernur Bali Yi Wayan Koster dan wakilnya, serta Menteri Pariwisata saat itu, Wishnutama Kusubandio, juga mengomentari perkembangan tersebut.

"Saya bilang tidak. Saya mewakili rakyat Bali. Jadi kalau berani mari kita jadikan Bali sebagai satu-satunya pulau PDI Perjuangan. Tidak usah dibayangkan tidak buang-buang uang terus." Tidak," kata Megawati.

Dia menekankan bahwa dia punya alasan bagus untuk penolakannya. Karena suasana masih pandemi Covid-19. Dengan begitu dana bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat Bali.

Bahkan, ia juga menginformasikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Alih-alih membangun bandara baru, Ngurah justru merekomendasikan menggunakan Bandara Rai.

“Pak Budi Karya, sebenarnya pernah tanya Pak Ngurah Rai apa yang salah dengan pembangunan kembali runway? , tanya saya sekarang. Apakah kamu mabuk? Hai, apa itu?" jelas Megawati.

Selain itu, kemacetan di Bali juga akan kita lihat jika ini diwujudkan di Bandara Bali Utara.

"Ya di Ngurah Rai, ya di Buleleng, susah kan? Bali bule semua?" kata Megawati.

Dia juga mengatakan sedang memikirkan alternatif. Misal mau ke Bali bisa turun di Banyuwangi atau Surabaya.

"Kenapa? Ini memberi kesempatan masyarakat berada di tiga tempat. Dari Surabaya dia menginap dan dari Banyuwangi ke Gilimanuk, ini bisa terus berlanjut," kata Megawati.

Maka tidak heran dia marah ketika orang tidak memanfaatkannya. "Mega Wati sudah ngamuk. Ya, itu orang yang mau dibantu, atau mereka orang kaya, maaf? Banyak orang Bali yang pinter," kata Megawati.

***

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...