Melalui Warkop Bongkar Pasang, Cara Pedagang Hidupi Kota Tua

bimcmedia.com, Meulaboh : Pasar baru di area kantor pos hingga ke simpang lapangan teuku umar pasca tsunami 2004 lalu sepi dan jauh dari keramaian, padahal kawasan itu daerah padat penduduk sejak tahun delapan puluhan.

Pasca tsunami melanda Aceh 2004 silam, kawasan simpang jam favo di kota Meulaboh sejak saat itu berubah menjadi hening, banyak penduduk direlokasi tempat tinggal jauh dari laut, kotapun bergeser secara perlahan ka arah gampong ujong Baroh, kuta padang, drien rampak, gampa dan lapang, bahkan kini Meureubo menjadi kawasan perluasan kota, namun gerakan pedagang musiman secara perlahan telah menggairahkan kembali kota lama di Meulaboh.

Habib, salah seorang penjual bandrek dan gorengan yang telah bertahan lima tahun di pinggir jalan Merdeka kepada bimcmedia.com jum'at sore (30/10/2020) mengatakan saat ini sejak para pedagang yang berjualan di pelabuhan jetty meulaboh pindah ke area tersebut, pengunjung makin ramai, namun sedikit terganggu karena belum ada penertiban jalan.

Umumnya diarea jalan merdeka saat sore hari hingga malam ramai dikunjungi kaum muda, para pedagang berjualan di gerobak dan di kendaraan, kalau sudah tiba waktunya semua dikumpulkan fasilitas dan dibersihkan lokasi warung tempat usaha, jelasnya.

Penjual gerobak lainnya M. Nasir juga membenarkan ada peningkatan pengunjung baik anak muda maupun keluarga, yang jelas kawasan tersebut dulu sepi kini hampir tiap malam ramai warga datang menikmati kuliner dan aneka minuman.