Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

“Memek” Makanan Khas Simeulue Masih Jadi Takjil Favorit Rumahan

memek
Gambar oleh makanan khas simeulue "Memek" | Sumber Foto : solopos

Bimcmedia.com, Sinabang ; Cukup populer di kanca dunia, "Memek" makanan khas kepulauan Simeulue yang terbuat dari campuran beras, buah pisang dan santan, masih  salah satu takjil favorit rumahan bagi warga sekitar untuk berbuka puasa.

Makan khas "Memek" menjadi heboh akhir-akhir ini di luar Aceh karena ambiguitas istilah dengan kata jorok yang merujuk anggota badan tertentu, padahal kudapan ini merupakan makanan lezat dengan resep yang mudah serta masih menjadi takjil favorit warga Simeulue untuk berbuka puasa.

Merujuk pada bahasa daerah Kepulauan Simeulue "Memek" berasal dari kata mamemek yang artinya mengunyah beras, yang konon nenek moyang di Aceh mengunyah-ngunyah beras ketan yang dicampur dengan pisang sehingga muncul istilah mamemek.

Kini makanan yang telah dinobatkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) lebih akrab di sebut dengan nama memek, yang setiap memasuki bulan suci ramadhan masih menjadi kudapan favorit rumahan untuk berbuka puasa.

"Memek hanya dibikin pada hari-hari tertentu saja, seperti bulan ramadan, hampir setiap rumah di daerah simeulue pasti memek menjadi salah satu menu untuk berbukanya" ujar Desi salah seorang warga Simeulue kepada Bimc Media, Selasa (12/04/2022).

Walaupun demikian kuliner itu mulai jarang dijumpai pada dagangan masyarakat yang menjual kudapan berbuka, sebab makanan terbuat dengan campuran santan, makanan maka tak heran jika tidak tahan lama.

"Sekarang kalau di pedagang takjil, sudah susah carinya, mungkin  karena penjual takut cepat basi, sehingga hanya menjadi menu berbuka yang di buat di rumah  saja" tambahnya

Sebagai mana di ketahui Memek yang merupakan makanan ringan khas dari Pulau Simeulue ini, bentuknya serupa dengan bubur dan buat dari olahan  beras, ketan dan pisang. Adapun makanan ini dibuat dengan  memanggang beras pulut (Beras Ketan), buah pisang kemudian digiling kasar dan dicampurkan dengan beras pulut, santan, garam, dan gula.

Berdasarkan informasi yang Bimc Media rangkum, makan khas Pulau Simeulue "Memek" telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tidak Berwujud Indonesia (WBTBI) dalam percobaan yang diadakan di Millenium Hotel Jakarta pada tanggal 13-16 Agustus  tahun 2019 silam.

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...