Mesin ATM Sering Kosong dan Transaksi Gagal, Pihak BSI Mintak Maaf
Bimcmedia.com, Meulaboh : Bank konvensional yang berada di Aceh pergi hengkang meninggalkannya, akibat dari pemberlakuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh. Praktis hanya ada bank syariah di sana, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI), akibatnya sering mesin ATM kosong.
Sehingga proses pelaksanaan pemberlakuan qanun Aceh tersebut tidak berjalan mulus dan muncul beberapa kendala dan keluhan bahwa ATM bank syariah sering kosong dan transaksi sering kali gagal.
Pihak daei Bank Syariah Indonesia (BSI) pun mengakui peristiwa akan transaksi tersebut. Bank hasil peleburan tiga unit bank syariah BUMN tersebut pun akhirnya meminta maaf.
Dilansir dari laman berita, detikFinance.com, Rabu (5/5/2021), Group Head Corporate Secretary, Rosalina Dewi menerangkan bahwa, "Sehubungan dengan pemberitaan mengenai kesulitan nasabah melakukan transaksi perbankan di Aceh, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah," jelasnya.
Baca Juga :
- Nasabah PT BRI Syariah dan PT BNI Syariah Diwajibkan Migrasi Ke BSI
- Mandiri dan BNI Juga Ikut Pergi Meninggalkan Aceh
Rosalina juga mengatakan bahwa, saat ini Bank Syariah Indonesia masih membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan semua sistem, terutama di Aceh yang sudah menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) tersebut.
Terkait dengan kendala atas layanan mesin ATM Sering kosong itu, BSI juga sedang berusaha untuk mengatasi berbagai persoalan yang dikeluhkan oleh nasabah.
Baca Juga :
- Kompak Bank Konvensional Meninggalkan Aceh, Ada Apa Sebenarnya
- BRI Pamit Dari Aceh, Ada Apa ? Berikut Penjelasannya
Bank Syariah Indonesia terus mengupayakan agar dalam waktu yang dekat ini, beberapa persoalan yang dikeluhkan oleh nasabah di Aceh bisa teratasi dengan cepat dan baik.
"Dalam memberikan sebuah kemudahan bagi nasabah, Bank Syariah Indonesia (BSI) akan terus memberikan layanan penyampaian keluhan nasabah melalui aplikasi BSI Mobile, Bank Syariah Indonesia Call di 14040, serta live chat Aisyah melalui www.bankbsi.co.id," Terang Rosalina Dewi, Seperti di kutip pada detikFinance.com
---
[AN]
Komentar