Minta Dinyalakan Lampu JEMBES, Dinas PERKIM Aceh Barat Sudah Tiga Tahun Surati Pusat

BIMCMedia.com, Meulaboh : Sejak selesai dikerjakan pembangunan pelebaran Jembatan Besi (JEMBES) dikawasan kecamatan Meureubo Aceh Barat sekitar 2001 lalu, sampai saat ini pemerintah pusat belum menyerahkan perawatan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Dampak buruk yang terlihat di jembatan tersebut saat ini lampu penerbangan jalan dari tenaga surya sudah bertahun padam tanpa ada perawatan, selain merusak keindahan kota juga sangat rawan kecelakaan, meski sudah berulang kali protes dan kritik dilontarkan waraga, namun belum ada tanda-tanda perbaikan agar lampu disepanjang palang kota sufi tersebut menyala kembali

Kepala Dinas Perumahan dan permukiman (PERKIM) Aceh Barat Bukhari kepada bimcmedia.com, jum'at (23/10/2020) menjelaskan, persoalan lampu penerangan jalan di jembatan besi pihaknya tidak bisa berbuat apapun karena itu milik pemerintah pusat

Sejak selesai dibangun oleh pemerintah pusat melalui balai jalan dan jembatan sekitar 2011 lalu, jembatan tersebut tidak diserahkan ke Pemkab, sehingga setiap permasalahan yang terjadi di bangunan itu tidak dapat kita perbaiki, ujar kadis

Beda halnya dengan jembatan di kawasan kuala Bubon, kecamatan Samatiga, begitu selesai dibangun langsung diserahkan ke Pemkab Aceh Barat sehingga setiap permasalahan bisa ditangani maka lampu penerang jalan disana terus menyala, kata Bukhari

" Sejak 2018 -2020 sudah tiga kali kita surati Pemerintah Pusat melalui balai jalan dan jembatan di propinsi Aceh, namun sampai saat ini belum mendapat respon, sehingga untuk menyalakan lampu JEMBES Pemkab Aceh Barat tidak punya wewenang" Ujarnya

Menurut Bukhari, kendala yang dialami sehingga belum mendapat respon pemerintah pusat secara pasti tidak diketahui, mungkin karena banyaknya pengaduan bisa jadi surat kita belum sempat ditelaah untuk tindak lanjut, kita akan bersabar namun tetap mempertanyakan demi keindahan jembatan tersebut, janjinya.

Lampu penerbangan jalan di sepanjang jembatan kota Sufi tersebut sumber energi matahari atau tenaga surya, sudah lama mati tak ada perawatan, karena pihaknya tak punya wewenang untuk memperbaiki, maka kita surati pemerintah pusat menindak lanjuti keluhan dan protes Masyarakat selama ini. tutup Kadis

---

(FL)