Mobil Kapolres Jadi Rakit Mobil Baru DPRK Jadi Tontonan

Bimcmedia.com, Simeulue ; Ungkapan kekesalan sekaligus sindiran terhadap mobil Kapolres Simeulue jadi rakit, mobil baru DPRK jadi tontonan.

Hal tersebut sebagai bentuk ungkapan kekesalan sekaligus sindiran yang di lontarkan oleh ketua umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) Aceh Barat terhadap pimpinan DPRK Simeulue yang baru membeli dua unit mobil dinas.

Ketua Ippelmas Aceh Barat Ahmad Hidayat menyampaikan rasa kekesalan nya terhadap pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Simeulue.

Ungkapan rasa kesal sekaligus sindiran itu ia sampaikan bukan tanpa sebab pasalnya, saat ini masyarakat simeulue tengah berada di ambang krisis ekonomi karena pandemi Covid-19, oleh karena itu ia mengingatkan DPRK agar lebih memerhatikan kondisi masyarkat bukan mala melalukan pengadaan alat transportasi baru.

"Tidak sewajarnya Ketua DPRK Simeulue melakukan pembelian mobil baru dimasa pandemi Covid -19, semua anggaran di potong untuk Covid -19, maka perlu dipertanyakan peran saudara Pimpinan dan anggota DPRK terhadap pemulihan ekonomi masyarakat Simeulue saat ini" tegas Hidayat

BACA JUGA : 

• IPPELMAS Kecam Tindak Kekerasan Satpol PP-WH Aceh Barat Terhadap Mahasiswa
• IPPELMAS Aceh Barat Sambut MaBa, Anak Pulau Harus Mampu Bersaing

Ketua IPPELMAS atau biasa yang akrab di sapa Wak Rimba juga mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan lembaga Perwakilan Rakyat itu tidaklah etis dan tidak relevan, sebab anggaran untuk pengadaan mobil dinas tersebut menurutnya lebih baik di alihkan kepada kegiatan pemulihan ekonomi masyarkat.

Sementara itu beberapa waktu terakhir beredar di berbagai media yang memberitakan mobil dinas Kapolres Simeulue di jadikan rakit bagi para korban banjir sekitaran Desa Ababil, Kecamatan Teupah Tengah, Simeulue.

Melihat hal tersebut hidayat mempertanyakan kegunaan mobil dinas tersebut yang anggarannya di perkirakan mencapai 1,2 Milyar , menurutnya mobil dinas yang kemarin masih layak untuk digunakan .

"Kenapa harus beli baru apakah DPRK tidak merasa malu terhadap masyarakat saat ini dan kami sebagai mahasiswa juga kecewa atas tindakan tersebut" tutup Hidayat yang juga Pembina Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Teupah Barat (IPPEMTAB) Meulaboh

---

[RMa]