Panwaslih Abdya Ajak Awak Media Melek Politik

Laporan ,
Pelaksanaan diskusi media oleh Panwaslih Abdya, di Aula Arena Motel, Blangpidie, Abdya Kamis (04/08/2022). Foto/Fitra

Bimcmedia.com, Abdya : Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Barat Daya (Abdya) menyelenggarakan diskusi bersama para awak media dengan tema "Peran Media dalam Pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024" di Aula Arena Motel, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Kamis (04/08/2022).

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Badan Riset The Aceh Institute (BRAIN), Fajran Zain, selaku pemateri dengan didampingi oleh Ketua Panwaslih Abdya, Ilman Sahputra, Anggota Komisioner Panwaslih Abdya, Rismanidar, dan Koordinator Sekretariat Panwaslih Abdya, Haris Firmansyah, serta diikuti oleh sekitar 20 orang pewarta Abdya.

Dalam sambutannya, Haris Firmansyah, menyampaikan bahwa pada dasarnya Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tidak akan dapat melaksanakan pengawasan secara mandiri, tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, peran media saat ini sangat dibutuhkan dalam menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait politik, sehingga pelaksanaan pemilu di masa depan dapat diawasi dengan lebih optimal.

"Dari Bawaslu menginginkan adanya kolaborasi dengan awak media, karena kami yakin dengan berbagai keahlian dan kelebihan di sisi jurnalistiknya, media merupakan sarana yang mampu memberikan edukasi - edukasi politik kepada masyarakat," ungkapnya.

Ketua Panwaslih Abdya, dalam sambutannya sekaligus membuka acara ini, mengatakan bahwa tujuan daripada diskusi ini adalah sebagai ruang untuk saling bertukar pikiran dan memberikan saran serta masukan terkait pemilu, sehingga terbentuknya persamaan persepsi dan pemahaman demi menyukseskan pengawasan pemilu yang jujur, bebas, rahasia, dan kondusif, khususnya di daerah Abdya. Pada hakikatnya, tugas pengawasan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu saja, akan tetapi sangat dibutuhkan kontribusi daripada semua Stakeholder agar terwujudnya pemilu yang berkualitas.

"Kami menilai kawan-kawan media adalah mitra yang strategis untuk menciptakan pesta demokrasi yang sejuk dan damai, serta dapat memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat. Ini merupakan kontribusi dan peran kita semua," katanya.

Di samping itu, Ketua BRAIN, Fajran Zain menilai sudah sepatutnya awak media melek terhadap politik, sehingga mampu memberikan wawasan terhadap masyarakat yang masih awam tentang tahapan-tahapan pelaksanaan pemilu, agar dapat menjadi pemilih yang cerdas. Keterlibatan media dinilai sangat penting sebagai corong dalam menyampaikan informasi dan transformasi.

"Kita semua harus melek politik dan bisa mendorong partisipasi masyarakat yang bersifat substansial, yang berarti pemilihan yang didasarkan pada kesadaran bukan karena faktor - faktor lainnya," pungkasnya.

Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa terdapat dua masalah penting yang patut menjadi perhatian saat ini. Pertama, terkait tentang bagaimana membentuk masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dengan mengenal siapa yang dipilih, mengetahui partai pengusungnya, serta visi yang ingin diwujudkannya. Kedua, yaitu terkait dengan bagaimana mengkampanyekan kepada masyarakat untuk membebaskan diri daripada money politics. Pada dasarnya, dengan menjatuhkan diri pada politik yang bersifat transaksional, maka besar kemungkinan akan terputusnya jalan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

[Fitra]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!