Pasar Ikan Meulaboh Akhirnya Jadi Lahan Parkir Masyarakat

bimcmedia.com, Meulaboh : Pasar ikan Meulaboh dikomplek pasar bina usaha sudah bertahun tidak dimanfaatkan oleh pedagang karena alasan tidak laku ikan yang dijual didalam pasar walaupun tempatnya sudah direhabilitasi pemerintah

Koordinator pedagang ikan di sepanjang jalan H. Daud dariah II Kota meulaboh Darul makmur kepada bimcmedia.com selasa (2/2/2021) sudah rapat dengan pihak terkait dengan unsur pemerintah kabupaten Aceh barat dan memberitahukan bahwa selama setahun jualan didalam sejak 2017 tidak laku maka pedagang memilih keluar ke pinggir jalan

Menurutnya, karena tidak laku pedagang juga tidak mau rugi terus menerus, kompensasi dari pemerintah juga tidak ada, maka saat ditanya solusi oleh unsur terkait, pedagang secara tegas menyatakan akan tetap berjualan di pinggir jalan apapun resikonya

" Karena tidak ada kompensasi maka kami tetap jualan diluar apapun resikonya, ini bukan jakarta tapi Meulaboh, hal itu dilakukan demi kepentingan rakyat" Ujarnya

Ditawarkan oleh dinas perikanan semua pedagang untuk masuk kedalam pasar komplek Tempat Pendaratan Ikan (TPI), para pedagang setuju asal semua yang diluar dimasukkan kedalam, tidak boleh lagi ada area parkir dalam pasar, namun permintaan tersebut ditolak Dinas karena lahan parkir sudah ditender, akhirnya solusi tidak ditemukan, sebut darul

" Kalau alasan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) para pedagang sepakat membayar sesuai ketentuan, namun karena lahan sudah ditender ke area parkir ya akhirnya tidak ada solusi" Ujar koordinator tersebut

Darul juga pernah mengingatkan Satuan Pamong Praja (SATPOL PP) agar tidak kasar-kasar atau arogan dengan pedagang, bahaya nantinya, TNI/POLRI hanya melindungi sebab bukan tugas mereka, para pedagang hanya Masyarakat yang cari duit 50 ribu, kisahnya

Para penjual ikan berharap di paret jalan sepanjang lueng anak ye dicor agar pedagang bisa pintah ke area tersebut, untuk pembangunan mereka sangat mendukung tidak ada upaya menghambat, demian ungkapnya

Kepala bidang Perikanan tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Barat Erfan, SP, MSI kepada media senin Sore (02/02/2021) menjelaskan, pihak pemerintah telah berusaha menertipkan pedagang ikan untuk tidak berjualan dipinggir jalan dengan melibatkan berbagai pihak, namun sepertinya upaya tersebut gagal

Menurutnya ada tiga alasan para penjual ikan tidak mau masuk kedalam pasar yang telah dibangun dengan anggaran milyaran, salah satunya masih banyak pedagang berkeliaran di luar pasar, akses masuk ke pasar jembatannya sangat sempit, sebagaimana diketahui masyarat maunya mudah dan banyaknya pedagang berjualan di komplek TPI, padahal disana bukan pasar ikan tapi pelabuhan pendaratan ikan, katanya

" TPI itu sudah berubah fungsi, dalam hal ini dibutuhkan upaya serius, semua pedagang ikan harus terkonsentrasi satu titik, upaya itu dibutuhkan kerjasama dari instansi terkait, DKP hanya pbina pedagang ikan " Ujarnya

Ditanya apakah tidak ada upaya tegas pemerintah karena penilaan warga pasar Meulaboh sangat kumuh, erfan mengatakan kondisi tersebut harus dimaklumi bersama, upaya persuasif telah dilakukan beberapa kali, tapi sepertinya tidak berhasil, memang dibutuhkan tindakan tegas dan dirumuskan sebaik mungkin.

"DKP tidak bisa berdiri sendiri dalam hal ini, jika ditanya menyerah kita tidak menyerah, kalau para penjual disepanjang jalan bisa ditertawakan, Insya Allah pedagang ikan juga akan tertip kembali" Tegasnya

Ada bangunan yang telah dibangun kemudian tak sesuai lalu bongkar khusunya lapak jualan di kompleks TPI dengan tujuan untuk memasukkan pedagang ikan le lokasi tersebut, namun setelah dihitung tempatnya tidak mencukupi, akhirnya perencanaan itu gagal kembali, karena sebelumnya pedagang telah dihitung namun saat diketahui akan ada lahan baru volume pedagang meningkat, sehingga pasar yang telah dirusak akhirnya terbengkalai tak difungsikan untuk ekonomi Masyarakat, terangnya

Pantauan bimcmedia.com dua lokasi pasar ikan yang dibangun pemerintah dengan baik tak difungsikan, kini dimanfaatkan untuk area parkir kendaraan, sementara pedagang memilih tepi jalan, hal tersebut membuat pengguna jalan memengeluh karena sempit.

---

[FL]