Pasca Diberitakan Media, Karyawan Mifa Jenguk Korban debu bawa 2 Kg Gula

Bimcmedia.com, Meulaboh : Pasca diberitakan oleh media terkait dua orang bocah alias anak kecil berusia 1,3 dan 3 tahun sesak nafas akibat debu dijenguk oleh Karyawan Mifa bersaudara, Mereka bawa 2 Kg Gula pasir, roti serta dua kaleng susu
Dua orang anak korban debu warga Gampong Peunaga Cut Ujong, kecamatan Meureubo kabupaten Aceh barat beberapa waktu lalu mengalami batuk parah, kemudian disertai sesak Nafas hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat, kini setelah dironses paru-paru dokter memperbolehkan pulang ke rumah.
Orang tua kedua anak belia tersebut Teuku Nasir kepada bimcmedia.com Senin sore (22/3/2022) membenarkan ada datang kedua karyawan Mifa Bersaudara menjenguk kedua putrinya dan disambut baik oleh keluarga sambil menceritakan kondisi sebenarnya
" Mereka datang katanya menjenguk orang sakit, ada buah tangan di bawak berupa dua kilo gram gula pasir, Roti dan Dua kaleng susu," jelasnya
Selama ini kedua anaknya hidup di rumah yang rawan debu , tidak ada perhatian perusahaan namun baru dua hari lalu datang mereka dari perusahaan menjenguk, padahal dari dulu warga meminta agar solusi antisipasi debu segera direalisasikan, harapnya
Dikonfirmasi ke bagian Hubungan Masyarakat (HUMAS) PT.Mifa Bersaudara terkait kunjungan dua orang karyawan perusahaan tambang ke rumah orang tua dua orang anak korban debu, staf bidang HUMAS Oza Akmal Maulana kepada media ini menjelaskan bila sudah ada jawaban dari atasan segera dikirim ke media, ditunggu sampai dua hari jawaban itu tak kunjung didapatkan sampai berita ini diteruskan ke meja redaksi
Sebagaimana diketahui sebelumnya, akibat debu batubara diduga milik perusahaan Mifa Bersaudara dikawasan penjaga cut Ujong dua orang anak kecil berusia 1,3 dan 3 tahun alami sesak nafas dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.
Kedua putrinya alami sesak nafas parah beberapa hari lalu, diduga akibat debu batu bara sehingga terpaksa dirawat di rumah sakit , berdasarkan hasil ronsen paru-paru kedua putrinya sakit dampak debu tambang sehingga menderita sesak nafas, kata Nasir
Harusnya perusahaan memikirkan keselamatan lingkungan dan mencari solusi antisipasi debu yang masuk ke rumah warga , diantara masalah itu terjadi akibat penumpukan batu bara diperkirakan melebihi kapasitas pada stoke file (penumpukan), pungkasnya. ***
Komentar