Pelajari Tentang Manfaat Ganja untuk Dunia Kesehatan, Di Sini ! ! !
Bimcmedia.com, Gaya Hidup : Saat ini banyak informasi bahwa ganja telah digunakan bagi dunia kesehatan untuk mengobati gejala penyakit tertentu. Meskipun sebelum penggunaannya haram, dan siapapun yang menggunakan akan dihukum dan bahkan mereka juga ditangkap oleh pihak penegak hukum.
Profesor Zubairi Djoerban, yang merupakan seorang dari konsultan penyakit dalam spesialis hematologi dan onkologi, mengatakan dalam pesannya bahwa semua informasi yang diedarkan tidak salah dan tidak semua informasi itu adalah benar, bahwa ganja yang dikenal sebagai obat simtomatik.
Pewarta media kutip informasi dari laman portal berita CNN Indonesia, (Sabtu, 09/07/2022) Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa ganja medis bukanlah obat penyebab atau pemberantasan suatu penyakit, melainkan pereda gejala atau meringankan sesuatu penyakit ketika kita terjangkit.
Dia membandingkan bagaimana ganja medis dapat digunakan di Negara Australia sebagai obat untuk mereda penyakit mual dan muntah dari kemoterapi pada pasien kanker. Pengobatan simtomatik penting untuk memberikan bantuan tambahan di luar pengobatan primer, lanjutnya.
Jadi, gejala penyakit apa yang bisa diobati dengan ganja medis? Zubairi menyebutkan beberapa manfaat di sini sebagai berikut:
1. Kejang parah
2. Mual dan muntah akibat kemoterapi
3. Multiple sclerosis atau penyakit saraf otak, mata, dan tulang belakang
4. Sakit kronis akibat kanker
5. Gangguan Tidur
6. Meningkatkan nafsu makan (penelitian terbatas)
7. Penyakit Tourette atau penyakit yang menyebabkan pasien melakukan gerakan berulang atau kehilangan kendali bicara
Banyak negara sekarang telah melegalkan penggunaannya dalam dunia medis tersebut. Zubairi menyebut bahwa Negar Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Belanda sebagai contoh negara yang telah melegalkannya untuk dunia medis.
Namun, itu juga tidak akan memungkinkan dokter untuk meresepkan ganja medis kepada pasien segera. Zubairi mengatakan ganja medis tidak akan menjadi pengobatan lini pertama atau obat pertama yang diresepkan untuk pasien.
“Di Belanda, jelas bahwa jika dokter tidak menganggap obat standar yang biasa digunakan di apotek tidak dapat mengobati pasien, [mereka hanya diberi resep ganja medis]. Di Inggris juga ganja medis tidak diperbolehkan sejak awal,” pungkasnya.
***
Komentar