Pelatihan Tagana Kecamatan Jeumpa Berakhir dengan Penuh Kesan
Bimcmedia.com, Blangpidie ; Pelatihan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA) berakhir hari minggu (30/5/ 2021), pada sesi penutupan tidak dihadiri oleh unsur Pemerintahan Kabupaten, kegiatan itu hanya dilaksanakan oleh unsur Muspika setempat beserta peserta 12 orang kepala Desa, ditambah pengurus Tagana yang hadir.
Pelatihan Tagana yang menghabiskan waktu dua hari merupakan kegiatan ketiga kalinya yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat Daya, dimana dua Kecamatan sebelumnya telah melakukan lebih awal, Kecamatan Lembah Sabil melatih peserta Tagana pada bulan ramadhan, selanjutnya di ikuti oleh Kecamatan Setia pada tanggal 26-27 Mei 2021 kemarin, kemudian disusul oleh Kecamatan Jeumpa 29-30 Mei 2021.
Yasri Gusman selaku ketua Tagana Kabupaten Abdya kepada Bimcmedia.com menjelaskan, peserta pelatihan diberikan target pemahaman materi yang disampaikan oleh para mentor, sehingga pencapaian hasil dapat dilihat langsung pasca pelatihan,
"Setiap materi kita punya target, walupun diberikan dalam waktu singkat, peserta wajib memahami materi paling kurang 60% dari satu kasus".harapnya
Yasri menambahkan, sesuatu yang berbeda dari peserta pelatihan di Kecamatan Jeumpa adalah pada saat pemberian materi maupun praktek lapangan, seluruh peserta menunjukkan respon yang baik, tidak hanya itu, keinginan dan rasa ingin tahu sangat tinggi dari tiap peserta "Tagana kita maksud memang harus begitu, memiliki respon baik dan mudah resfek atas informasi, sehingga nanti saat di lapangan kerjanya cepat, Terang Yasri.
Baca Juga :
- Puluhan TAGANA ABDYA Dilatih, Ini Pesan WABUP Muslizar
- Kartu ATM Akan Blokir Di Aceh, Yaitu Kartu BRI, Mandiri, BNI, BCA Jika Tidak Di Ganti dan Ini Jadwalnya
Camat Jeumpa H.T Nasrul, S.K.M saat sebelum menutup acara berpesan, setiap anggota Tagana yang telah dilatih menjadi anggota kesatuan yang tidak dapat dipisahkan oleh tim, baik ditingkat Desa maupun di tingkat Kecamatan bahkan ke Kabupaten, kita akan menjadi bagian dari kesatuan, maka kesatuan tersebut tidak bisa dipisahkan, karena kita satu untuk penganggulangan bencana, ucap Nasrul.
Dalam sambutannya yang singkat, Nasrul menyebut seluruh anggota Tagana agar selalu meningkatkan nilai gotong-royong dalam persoalan sosial Masyarakat, meskipun berposisi sebagai relawan, Nasrul membangkitkan semangat peserta pelatihan Tagana dengan kekompakan.
"tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita lakukan bersama, maka mari kita menjadi relawan dalam satu kesatuan yang utuh" tambah Nasrul.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan bernama Sabri kepada awak media mengaku senang bisa ikut terlibat langsung dalam kegiatan Tagana, ia merasa lebih semangat setelah mengikuti kegiatan selama dua hari di lapangan bola kaki Desa Alue Sungai Pinang,
"kalau boleh jujur saya sangat semangat setelah mengikuti pelatihan tagana, selain mendapat ilmu saya juga mendapat banyak teman, dulu tidak tahu apa itu rescue sekarang sudah".ucap peserta bangga
Lain lagi Muzawir, peserta yang berasal dari Desa Alue Seulaseh ini merasakan hal yang unik selama mengikuti pelatihan, sebelumnya ia ragu untuk bergabung dalam proses latihan, ia merasa minder dengan peserta lain, menurut pengakuannya ia sudah jarang keluar rumah selama masa pandemi, tetapi setelah mengikuti kegiatan Tagana dirinya merasa seperti menemukan kehidupan baru.
"selama ini saya seperti sudah mati suri karena jarang keluar rumah akibat pandemi, tapi setelah mengikuti kegiatan Tagana, seolah saya mendapatkan kehidupan yang baru lagi". ungkapnya penuh kesan
___
(AR)
Komentar