Pembangunan Jalan Khusus Hauling Batu Bara di Aceh Barat Telan Biaya Rp22 Miliar

Laporan ,
Foto/Kementerian ESDM

Bimcmedia.com, Meulaboh; Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat akan segera membangun jalan khusus angkutan batu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan tiga ruas jalan dengan skema KPBU yang akan diprakarsai oleh PT. Bumi Tambang Energi dengan lama kontrak berkisar tiga tahun.

Jalan yang dibangun nantinya digunakan sebagai lintasan atau hauling batubara oleh perusahaan pertambangan di Aceh Barat hingga jalan mereka sendiri tuntas dibangun.

Dia menuturkan, peningkatan badan jalan ini meliputi badan jalan Korem - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dari lebar 5 meter menjadi 8 meter kemudian jalan Korem bukit Jaya sepanjang 3,7 Kilometer pada sisi 1 pengerjaan.

Selanjutnya sesi 2 pengerjaan peningkatan badan jalan dengan penimbunan bagian kanan jalan exiting terhadap jalan STAIN - Tugu UTU sepanjang 1,3 Kilometer. Pada section tiga scraping badan jalan dan pengerasan top layer terhadap jalan Peunaga Cut Ujong sepanjang 4 Kilometer.

“Dimana total panjangnya 9 Kilometer dan pada tanggal 2 Oktober yang lalu kita coba paparkan dan dukungan dari KPBU pemerintah pusat,” Ujar Kadis PUPR Aceh Barat, Kurdi, Minggu (27/10/2024).

Kurdi menambahkan, selain untuk mendukung potensi batu bara yang ada di wilayah Aceh Barat, pembangunan jalan hauling khusus batu bara tersebut dilakukan guna menghindari konflik dengan masyarakat akibat kerusakan selama ini.

“Adapun nilai capex (Pengeluaran Jangka Panjang Oleh Perusahaan) untuk peningkatan jalan ini mencapai 22 miliar,” Tambahnya

Terakhir kata Kurdi, Pemkab Aceh Barat nantinya akan mendapat keuntungan dari segi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan estimasi 14 persen dari batu bara yang diproduksi perusahaan. Dalam waktu tiga tahun dapat diakumulasikan dengan jumlah total keuntungan sekitar Rp65,1 miliar dengan per tahunnya Rp21,7 miliar.

Komentar

Loading...