Pemkab Gayo Lues Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahun 2022

Bimcmedia.com, Blangkejeren : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues laksanakan perdana diseminasi audit kasus stunting tahun 2022. Pertemuan dipimpin oleh PJ Bupati Gayo Lues dengan didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh dan para unsur Forkopimda. Acara juga diikuti oleh para SKPK, IDI, PKK, Ferkopimcam dan para pengurus Puskesmas se-Kabupaten.
Membuka bahasannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd langsung kepoin perihal perbedaan data kasus stunting di Pemkab Gayo Lues yang dikeluarkan oleh SSGI dan EPPGBM Ia menghimbau agar Dinas P3AP2KB dan para instansi terkait untuk bersinergi dengan SSGI.
Sahidal menyebutkan dengan terbentuknya sinergitas diantara tim pengurus di kabupaten dan SSGI, maka data yang dikumpulkan akan akurat dan valid Data ini tentu nantinya akan menjadi dasar yang akurat pula untuk menyusun program lanjutan untuk masyarakat nantinya.
"Rekonsiliasi data dengan tim SSGI, baru kita bisa rembukan upaya penanganannya. Inilah yang menjadi tujuan dari audit ini" tegas Sahidal.
Lebih lanjut Sahidal juga membahas soal rancangan upaya penanganan stunting. Ia menjelaskan bahwa upaya yang kerahkan nantinya harus disesuaikan dengan faktor penyebab stunting di tiap-tiap lokasinya.
"Solusi yang diberikan nanti jangan disama ratakan untuk setiap lokasinya, telaah apa penyebab stunting pada anak itu, apakah sanitasi, gizi, atau faktor pernikahan dini. Barulah kita bisa berikan solusi dan penanganannya" jelas Sahidal.
Berdasarkan penemuan yang dikemukakan oleh Kepala Dinas P3AP2KB, Yunidar, SE, salah satu faktor utama kasus stunting di Gayo Lues adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga asupan gizi dan kesehatan lingkungan.
"Berdasarkan observasi lapangan, yang tinggi itu bukannya stunting, tapi resikonya. Banyak masyarakat yang menolak membangun WC di rumah, menyedihkannya masyarakat bukan tidak mampu, tapi rendahnya kesadaran," tegas Yunidar.
PJ Bupati Gayo Lues sendiri terlihat menyetujui masukan yang disampaikan oleh berbagai anggota rapat tersebut. PJ Bupati menghimbau agar para SKPK terkait untuk segera mengambil sikap untuk menangani stunting di Kabupaten.
Lebih lanjut, PJ Bupati mengharapkan agar semua pihak untuk bekerja secara terkoordinir untuk menghindari tumpang tindih data.
"Dalam menyelesaikan persoalan ini kita perlu serumpun Jangan sampai ada lagi data yang berbeda-beda Nanti kita bingung sendiri untuk menentukan prioritas dan upaya yang perlu kita lakukan" jelas PJ Bupati.
***
Komentar