Pemkab Simeulue jadikan Korok-Korok Peninggalan Jepang

Sebagai Objek Wisata

Laporan ,
Korok Korok Peninggalan Jepang
Bunker Jepang Bukti Sejarah Peninggalan Penjajah Di Pulau Simeulue | Sumber Foto Serambinews

Bimcmedia.com, Simeuleu ; Berbagai upaya di lakukan guna menarik minat wisatawan salah satunya pemkab Simeulue jadikan Korok-Korok peninggalan Jepang sebagai objek wisata. Rabu (03/11/2021)

Adapun pihak pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Pariwisata sedang berupaya melakukan pengembangan terhadap bungker peninggalan perang dunia kedua oleh militer Jepang sebagai salah satu objek wisata guna menarik kunjungan wisatawan ke kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut.

Mengutip dari liputan6.com,(03/11/2021) Kepala Dinas Pariwisata Simeulue Asmanuddin di Simeulue, mengatakan pihaknya sudah memagari sejumlah bungker-bungker peninggalan Jepang untuk dijadikan objek wisata sejarah di Pulau Simeulue.

"Beberapa bungker telah kami pugar dan jadikan lokasi wisata. Termasuk memasukannya buku opanduan bjek wisata yang bisa dikunjungi di Simeulue," jelas Asmanuddin.

Kemudian Asmanuddin juga mengatakan bungker peninggalan sejarah era penjajahan Jepang atau yang biasa disebut "korok-korok" oleh warga Simeulue terdapat di beberapa lokasi.

Diantaranya terdapat di Desa Labuan Bakti, Desa Labuan Bajau, Desa Sua-Sua, kemudian, Desa Hulu Sua-Sua, Desa Kampung Aie, Desa Araban, Desa Babang, Desa Lugu, Desa Suak Baru, Desa Gunung Menggek, Desa Naibos, dan Desa Malasin.

Hanya saja, kata Asmanuddin, karena keterbatasan anggaran masih banyak bungker peninggalan Jepang di Simeulue masih belum bisa di pagar dan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Selain keterbatasan anggaran, kata Asmanuddin, pemugaran bungker peninggalan Jepang juga terkendala lokasinya masuk dalam lahan milik warga.

"Beberapa bungker dalam kondisi rusak berat dan tidak terawat. Bungker ini merupakan sejarah keberadaan militer Jepang di masa perang dunia kedua puluhan tahun silam," kata Asmanuddin.

Kendati begitu, Asmanuddin mengatakan pihaknya akan terus berupaya melakukan pemugaran pada bungker tersebut untuk dijadikan objek wisata, sehingga diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat kepulauan Simeulue.

"Kami terus berupaya menjadikan korok-korok atau bungker militer Jepang tersebut andalan wisata sejarah di Pulau Simeulue, sehingga menarik kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara," tutupnya

---

[RMa]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!