Breaking News

Percaya atau Tidak, Kekuatan Terbesar Teknologi Dunia Ada di Asia. iPhone Saja Tekuk Lutut Pada 2 Negara Ini

Laporan ,

Bimcmedia.com, Teknologi - Percaya tidak, tanpa Asia Amerika hanya tinggal nama? Di ranah teknologi, anggapan ini cukup bernyali. Anda mengenal produk-produk Apple.Inc seperti iPad maupun iPhone.

Sejatinya, kedua produk andalan mendiang Steve Jobs ini tak ada apa-apa jika Samsung maupun Sony menanamkan “saham”nya dalam produk tersebut.

Raksasa teknologi dunia semisal Google.Inc hanya mampu menjadi mesin pencari saja jika Samsung tak berjaya dengan smartphone Androidnya.

Biarpun produk-produk Asia dicap sebagai produk hasil jiplakan maupun pocin – istilah untuk produk-produk buatan Cina – ponsel Asia adalah terbaik saat ini.

Jika memandang produk Cina “terjelek” misalnya, iPhone adalah deretan produk Cina yang dirakit oleh Foxconn yang bermarkas di Beijing.

Kekuatan apa yang menjadi Asia sebagai raja teknologi? Sebut saja dua produsen ini yang dicari-cari oleh pembuat smartphone kelas atas untuk bekerja sama dengan mereka.

Samsung dari Korea Selatan

Siapa yang tak kenal Samsung? Deretan produk-produknya membanjiri pasar bagai kacang goreng. Banyak pendapat yang mengatakan Samsung terlalu boros.

Atau mengatakan Samsung “gila” dengan melahirkan produk-produk mulai dari kelas bawah sampai atas dalam waktu berdekatan.

Andai kata saya mengatakan punya kebun besar, apapun bisa saya masak dan kapan pun bisa disantap hasilnya!

Samsung punya kebun yang luar biasa besar. Mulai dari prosesor, memori, kamera, sampai layar LCD yang sekarang dikenal dengan SuperAmoled.

Empat komponen ini saja membuat produsen lain ketar-ketir melawan Samsung. Tak perlu berspekulasi tinggi soal interface maupun sejenisnya jika hardware ponsel tidak mendukung.

Samsung dari Korea Selatan / Foto: Istimewa

Wajar saja jika Samsung menelurkan produk-produk dalam jangka waktu berdekatan dengan beragam varian.

Ibarat semua bahan baku ada di kebun sendiri, Samsung tak mesti beli ke produsen lain untuk memoles produk mereka.

Jika pun membeli hanya sekadarnya saja. Seperti menu dapur di rumah kita, Samsung hanya perlu garam maupun penyedab rasa supaya rasa makanannya makin sedap.

Misalnya pada saat Samsung bekerja sama dengan Qualcomn, bukannya tak mampu melahirkan chipset mumpuni untuk Smartphone mereka. Saya melihat lebih kepada “bagi-bagi” rejeki saja.

Walaupun banyak mata menilai bahwa Samsung telah gagal mempertahankan eksistensi mereka sehingga menggunakan prosesor Snapdragon, tetapi Anda bisa lihat sendiri produk-produk Samsung dengan prosesor Exynos buatan sendiri juga tak kalah hebatnya.

Dan tak bisa dipungkiri lagi bahwa Apple.Inc kemudian terbirit-birit mengejar Samsung.

Beberapa kali perusahaan di Cupertino ini berpaling ke pemasok otak produknya dari Cina, belakangan “damai” dari perang dua produsen ini kembali bergelora.

Apple.Inc tak pernah benar-benar bisa menceraikan Samsung dalam rangka memoles produk-produk mahalnya dengan layar super jernih dari Samsung maupun memori dan prosesor dari produsen Korea Selatan ini.

Sony dari Jepang

Kamera Sony tetap yang terbaik!

Produsen dari Jepang ini adalah anak emas untuk produsen dari berbagai lini untuk menguatkan sisi terang kamera mereka.

Biarpun para penggemar iPhone berkoar-koar hasil jepretan produk tersebut terbaik, tetap saja itu bukan lensa dari Apple.Inc.

Kebanyakan produk-produk anyar Apple.Inc “meminjam” ketenaran kamera Sony untuk hasil yang lebih maksimal.

Jika Samsung mengandalkan banyak hardware dalam berperang melawan kejayaan produsen lain, Sony masih bergantung pada sensor kamera miliknya.

Tak hanya produsen ternama saja yang menggunakan sensor kamera dari Sony, beragam produk yang berseliweran di pasaran rata-rata menggunakan sensor dari negeri matahari terbit ini.

Sony dari Jepang / Foto: Istimewa

Sony terus menguatkan lini kamera miliknya. Wajar saja jika varian smartphone kelas atas dalam keluarga Xperia menawarkan kamera menakjubkan. Jika ingin mengetahui cukup googling saja peringkat kamera smartphone terbaik tahun ini.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh DxOMark menempatkan Xperia Z5 sebagai kamera terbaik dengan skor 87 dengan kamera 23 megapixel.

Tampaknya wajar jika Sony menanamkan kamera gede untuk produk teranyar mereka. Toh, Sony tak harus membeli maupun membayar royalti kepada produsen lain jika Xperia Z5 laris manis di pasaran.

Dua “sejoli” Asia ini adalah kekuatan tertinggi jagad teknologi. Karam kapal Samsung maupun Sony, belum tentu produsen lain dapat naik ke permukaan dengan cepat.

Belakangan Intel telah bermain di ranah prosesor smartphone. Produsen dari Cina seperti Xiaomi sedang naik daun hampir sampai ke pucuknya. Kita tunggu saja sejauh mana stirnya memutar.

Komentar

Loading...