Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Dokter Jiwa RSUTP : Jangan Takut Untuk Speak Up

Kesehatan Jiwa
Acara perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya. | Foto :Fitra

Bimcmedia.com, Blangpidie : Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyelenggarakan acara perayaan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di lingkungan setempat, Senin (10/10/2022).

Dalam sambutannya, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Rumah Sakit setempat, dr. Sufriati, Sp.KJ, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berani angkat bicara terkait kesehatan jiwa serta tidak perlu merasa malu dan minder untuk menjalani pengobatan ke dokter. Dia menambahkan, bahwa ruang lingkup permasalahan jiwa ini sangat luas dan mencakup seluruh lini kehidupan seperti depresi, kecemasan atau bahkan masalah keluarga dan sebagainya.

"Tujuan dari diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan jiwa. Biasanya stigma masyarakat terhadap permasalahan ini konotasinya sering kali bersifat negatif, seperti kalau ke dokter jiwa itu sering dianggap gila. Padahal, kesehatan jiwa itu lingkupnya sangat luas. Jadi, jangan pernah ragu dan malu untuk speak up dan konsultasi ke dokter jiwa," ucapnya.

Kemudian, dia juga berharap fasilitas kesehatan jiwa di rumah sakit setempat juga dapat segera tersedia secara maksimal seperti tambahan ruang rawat dan ruang isolasi yang sesuai standar, karena kesehatan jiwa ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seperti faktor genetik dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama atau bahkan ada yang tidak diketahui penyebabnya

"Saya berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan jiwanya. Pasien jiwa ini sebenarnya bisa disembuhkan dengan pengobatan yang rutin, karena jika semakin sering kambuh maka akan menyebabkan penurunan fungsi peran sehingga kualitas hidupnya juga akan memburuk,", jelasnya.

Selain itu, Direktur RSU Teungku Peukan, dr. Ismail Muhammad juga berharap acara ini dapat menjadi momentum awal kebangkitan untuk mewujudkan pelayanan jiwa di rumah sakit setempat, agar masyarakat dapat merasakan fasilitas secara maksimal tanpa harus kesusahan menjalani pengobatan ke rumah sakit di daerah lain, sehingga kasus jiwa di Abdya dapat segera diatasi dengan lebih baik."

Kami ucapkan terima kasih kepada tenaga medis, tim sehat jiwa, dan pasien beserta keluarganya yang telah berhadir menyemarakkan acara ini. Untuk kasus jiwa di Abdya itu tergolong tinggi, pasca tsunami ada sekitar 500 pasien yang terdata, sehingga hal ini sudah seharusnya mendapat perhatian dari kita semua" ucapnya.

***

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!