Peringati Milad Ke 24, SMUR Aceh Barat Kembali Lakukan Aksi

SMUR Aceh Barat
Mahasiswa SMUR pegang poster yang bertulisan wujudkan keterbukaan informasi publik mengenai JKA | Foto : Banta Sulaiman

Bimcmedia.com,  Meulaboh :  Belasan peserta aksi yang mengatasnamakan kelompoknya Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) Aceh Barat kembali melakukan aksi dalam memperingati ulang tahun 18 Maret 1998-18 Maret 2022. Aksi tersebut dilakukan di depan Kantor DPRK Aceh Barat pada, Jum'at (18/3/2022).

Berdasarkan pantauan media di lokasi, terlihat peserta aksi di kawal oleh aparat kepolisian setempat dalam hal pengamanan massa aksi yang tengah melakukan aksi itu.

Sehubungan dengan memperingati milad yang Ke-24 Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) Aceh Barat dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19, anggota SMUR melakukan aksi terkait plot anggaran JKA yang tidak transparansi.

Terlihat peserta aksi juga membentangkan Banner yang bertuliskan "Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik Mengenai JKA" yang dipampang di depan Kantor DPRK Aceh Barat. Hal itu ditujukan ke Pemerintah Aceh untuk menggambarkan pentingnya keterbukaan informasi publik mengenai plot anggaran JKA.

"aksi yang kami lakukan ini merupakan dari kritikan, kekecewaan sekaligus penolakan terhadap pemerintah Aceh dan Indonesia," sebut Engga P selaku Koordinator Aksi ke Media, Jum'at (18/3/2022).

"Informasi yang seharusnya menjadi konsumsi publik mengenai JKA justru tidak transparan dan terkesan seolah-olah ditutupi, serta terkait penyelesaian konflik pertanahan, pelanggaran HAM, kualitas pendidikan, kesehatan dan kemiskinan yang masih tergolong rendah khususnya di Provinsi Aceh" ungkap Engga tegas saat Orasi.

Lanjutnya Enga menyampaikan tuntutan SMUR Aceh Barat kepada Pemerintah Aceh antara lain,:

1. Usut tuntas pelanggaran HAM masa lalu dan sekarang serta adili para pelaku pelanggaran HAM baik masa lalu maupun sekarang,

2. Cabut UU Minerba,

3. Usut tuntas kasus perampasan lahan,

4. Pemerintah Aceh harus transparan terkait plot anggaran JKA selama ini,

5. Wujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta kesejahteraan Masyarakat Aceh.

Adapun ungkapnya dalam aksi tersebut tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, aksipun berjalan dengan damai dan tidak ada kericuhan, Perseta pun setelah melakukan unjuk rasa tersebut langsung membubarkan diri masing-masing. jelasnya Enga pada wartawan ini

"Pelaksanaan aksi dan orasi berlangsung damai dan koperatif, harapannya tuntutan ini dapat di realisasikan," Tutupnya. ***

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!