Petugas Amankan Jenis Obat-obatan cair yang ada di Sejumlah Apotik Aceh Barat

Bimcmedia.com, Meulaboh : Pemerintah kabupaten Aceh Barat melakukan sidak kesejumlah apotik sesuai surat instruksi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor SR.01.05/111/3461/2022 perihal kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada anak, guna memastikan tidak beredarnya obat-obatan jenis sirup kepada anak-anak untuk sementara waktu. Sabtu (22/10/2022)

Dinkes bersama Polres Aceh Barat dalam melaksanakan sidak tersebut beberapa apotek menemukan adanya sejumlah tempat masih memegang obat tersebut di apotik, tapi dari beberapa keterangan bahwasanya obat tidak dijual meski terpanjang di rak obat.

Pada kesempatan tersebut Pihak petugas meminta pihak apotik mengamankan semua obat jenis sirup tersebut kedalam kardus dengan dibuat berita acara bersama pihak kepolisian obat-obatan tersebut tetap disimpan di apotik yang bersangkutan dan tidak diperjualbelikan untuk sementara.

Kapolres Aceh Barat AKBP Panji Santoso, melalui kasat Reskrim AKP Riski Andrian  kepada media ini mengatakan, dalam melaksanakan sidak tersebut bersifat menghimbau kepada pemilik Apotek agar memberikan sementara penjualan obat dalam bentuk cair seperti sirup sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

"Untuk obat sirup cair yang masih di pajang di etalase beberapa apotek tadi saat sidak sudah diamankan sendiri oleh pihak Apotek untuk tidak di jual lagi sementara waktu," kata AKP Riski Andrian.

Langka ini bertujuan memutuskan mata rantai penyakit gangguan ginjal yang diduga disebabkan oleh beberapa sirup atau obat cair yang mengandung bahan Etilen Glikol," kata Riski Andrian

Lanjutnya Riska Andrian, terkait peredaran obat tersebut masih membutuhkan hasil penelitian, apakah kandungan obat sirup penyebab terjadinya gagal ginja pada anak-anak atau bukan. Sehingga menyangkut dengan jenis obat cairan untuk anak-anam sementara waktu di stop dulu.

"Terkait peredaran obat tersebut masih membutuhkan hasil penelitian, apa benar obat sirup penyebab terjadinya gagal ginjal pada anak-anak tau bukan, sehingga menyangkut dengen jenis obat cairan sementara waktu kami himbau disetop dulu," pungkasnya AKP Riski Andrian

Syarifah Junaidah yang selaku kepala Dinas kesehatan Aceh Barat juga ikut serta melakukan sidak ke sejumlah apotik di Meulaboh mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada balita atau anak-anak yang mengalami gangguan ginjal, akan tetapi ada satu pasien balita yang menjadi dugaan gangguan ginjal sementara, namun belum bisa dipastikan," jelasnya

Tambahnya, terkait ada dugaan balita yang mengalami gangguan ginjal tersebut belum bisa dipastikan, karena masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut ke RSUZA Banda Aceh," terangnya Syarifah Junaidah.

Dikatakannya, untuk sementara waktu kepada semua apotik dan toko obat untuk tidak menjual sirup semua jenis dalam bentuk cairan, dan semua barang yang ditemukan sirup tersebut semuanya diamankan atau di Peking di apotik yang temukan dan disimpan langsung pada apotik tersebut, sehingga semua obat jenis cairan untuk anak di stop untuk sementara waktu dan tidak dibenarkan beredar sebelum ada hasil penelitian penyebab terjadinya gagal ginjal pada anak-anak.

***