PJ Bupati Diminta Serius Tangani Persoalan Banjir di Aceh Barat
Bimcmedia.com,Meulaboh; Penjabat ( PJ) Bupati Aceh Barat Drs. Mahdi Efendi diminta serius menangani persoalan banjir yang terus berulang terjadi di wilayah perkotaan Meulaboh. Banjir kerap terjadi apabila musim penghujan tiba.
Keuchik Kota Padang Safrijal mengatakan dirinya bersama warga setempat sudah satu tahun lebih membelah Suak demi mengantisipasi terjadinya banjir diwilayah perkotaan yang kerap menguap ke permukiman warga bahkan ke pusat kota Meulaboh.
"Tidak bisa kita hitung lagi sudah berapa kali kita belah Suak Kenapa harus kita belah Suak Ujong Kalak, Karena solusi sementara pencegahan terjadinya banjir diwilayah perkotaan di beberapa Gampong. Solusinya hanya dengan membelah Suak Ujong Kalak tersebut, maka dari itu saya minta Pemerintah untuk tak tutup mata terkait permasalahan ini, harus ada terbosan yang bisa diciptakan oleh pemerintah dalam penanganan itu secara jangka panjang" Ucap Keuchik yang akrap disapa Ngoh Jal itu,Sabtu (30/1/2023).
Terangnya lebih lanjut, langkah pembelahan suak secara manual tanpa ada ikut campur tangan pemerintah itu hanya bertahan satu atau dua hari. Tak tertutup kemungkinan saat curah penghujan yang durasinya lebih satu jam, maka air akan masuk kerumah warga dan menggenangi wilayah kota Meulaboh.
"Tidak mungkin dirinya bersama masyarakat secara mandiri melakukan pembelahan Suak Ujong Kalak, karena ini bukan hanya kepentingan Gampong kota Padang saja, akan tetapi kepentingan Johan pahlawan. Karena ada beberapa desa akan tenggelam, contoh hari ini saja jika dirinya bersama sebagai warga tidak membelah Suak tersebut dengan cuaca hujan seperti ini maka ia yakin ada ratusan rumah yang akan masuk air dan pemukiman juga digenangi banjir. Peran pemerintah dimana coba.?" Tanya Safrijal.
Safrijal juga menyebutkan, sangat sedih ketika melihat padi dan beberapa kebun milik tetangga didesa Suak ribe dan Seunebok yang ikut terendam banjir. Ini adalah sebuah kekhawatiran yang ia rasakan saat ini.
"Sedih ketika melihat padi dan beberapa kebun milik tetangga kita Suak Ribe dan Seunebok itu terendam banjir. Bahkan air meluap ke Jalan Nasional, Kampung Belakang, Ujong Kalak, Gampong Pasir, Gampong Ujong Baroh juga, bahkan semua pemukiman penduduk akan digenangi air, nah itu merupakan kekhawatiran kita rasakan. Ini adalah inisiatif dari saya dan beberapa warga untuk membelah Suak agar tidak terjadinya banjir di beberapa Desa tersebut," tegas Ngoh Jal.
Dirinya juga meminta pemerintah daerah setempat melalui Pj. Bupati Aceh Barat agar serius menangani persoalan banjir ini. Safrijal berharap Pemkab Aceh Barat dapat mencari solusi permanen secara jangka panjang.
"Jangan sampai setelah adanya laporan dari masyarakat baru sibuk untuk mengatasi banjir nah masyarakat akan mempertanyakan nanti untuk antisipasi selama ini kemana dari pemkab sendiri, kenapa setelah terjadinya banjir baru bereaksi." terangnya Ngoh Jal
Sementara itu PJ Bupati Aceh Barat ketika di komfirmasi melalui pesan WhatsAppnya Sabtu (30/12/2023) Puku 18.55 Wib belom mendapatkan konfirmasi terkait permasalahan masyarakat Aceh barat Hinga berita ini di layangkan.
Komentar