Presiden Izinkan Masyarakat Lepas Masker, Kami Sudah Nyaman Pakai Masker

Pakai Masker
Sukri, M.Sos. Sebagai Lecturer of Islamic Community Development | Ist

Presiden Izinkan Masyarakat Lepas Masker, Kami Sudah Nyaman dengan Masker

Oleh :

Sukri, M. Sos

Lecturer of Islamic Community Development

BIMCMEDIA.COM, Opini : Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah tatanan kehidupan masyarakat, tidak hanya di Indonesia, bahkan keseluruh Dunia. Pencegahan penyebaran virus Corona dengan upaya preventif yang dilakukan pemerintah dengan cara mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak serta dilakukan bersamaan dengan social distancing dan physical distancing.

Kabar gembira itu pun terdengar saat Presiden Jokowi mengumumkan bahwa masyarakat diizinkan lepas masker saat berada di ruang terbuka dan tidak padat orang. Hal itu didasarkan atas penangan pandemi Covid-19 di Indonesia yang saat ini sudah membaik.

"Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pakai masker. Sehingga masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," Kata Jokowi dalam video pernyataan pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5/2022).

Walaupun demikian, sejak pemerintah mewajibkan masyarakat untuk memakai masker Terjadi perubahan secara dramatis, pola perilaku kehidupan masyarakat terutama pada penggunaan masker. Masker saat ini tidak hanya sekedar pelindung dari paparan covid-19, tetapi secara tidak langsung menjadi bagian dari pelengkap busana dan gaya hidup masyarakat sehari-hari pada tempat umum maupun unggagah media sosial.

Masker memiliki fungsi ganda sebagai pelindung kesehatan dan juga sebagai tren baru pada perkembangan fesyen di Indonesia.Dapat dikatakan salah satu fungsi masker saat ini sebagai The New Fesyen Item. Disisi lain, ternyata memakai masker juga dapat menambah rasa percaya diri seseorang (PD) Sebuah studi mengungkapkan fakta unik bahwa orang yang memakai masker terlihat lebih tampan atau cantik ketimbang yang tidak.

Hasil studi itu dirilis Cardiff University, di mana para penelitinya menemukan bahwa pria dan wanita dinilai lebih menarik saat setengah wajah di bagian bawahnya tertutup. Pasalnya, ketika dilakukan penelitian yang sama sebelum pandemi, hasil studi menunjukkan memakai masker mengurangi daya tarik pemakainya karena sering diasosiasikan dengan penyakit atau orang sakit.

Arahan dari pemerintah juga menyita berbagai respon dari warganet, ingin tetap memakai masker, “Tulis warganet”

“Udah boleh lepas masker, tapi tetap bolek pakek masker kan, soalnya udah nyaman banget,”

“Kalau buka masker rasanya seperti buka aurat, aku lebih cantik pakai masker pak”

“Aku tetap pakai masker untuk menutupi wajahku yang ga seberapa ini”

***

Komentar

Loading...