Produksi Sampah di Simeulue Meningkat 0.82 Persen Selama Ramadhan 

Produk Sampah
Petugas kebersihan Simeulue membersihkan sampah yang berasal dari rumah tangga dan pertokoan di seputaran Sinabang, Rabu (1/04/2020) Foto/Ist

Bimcmedia.com, Sinabang : Produksi sampah di wilayah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, mengalami peningkatan sekitar 0.82 persen selama bulan suci ramadhan tahun 2023 berlangsung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Simeulue, Salmarita mengatakan, volume sampah di daerah kepulauan tersebut mengalami peningkatan sekitar 4 ton. Sebelum ramadhan produksi sampah di Simeulue hanya 13 sampai 14 ton perharinya. Namun kini bertambah menjadi 17 ton perhari.

"Dari rata-rata, sebelum puasa 13 sampai 14 ton dan pada bulan puasa ini bertambah sekitar 17 ton ada kenaikan sampah 4 ton per hari, " Kata Kadis DLH Simeulue, Salmarita kepada Bimc Media, Selasa (04/04/2023).

Dijelaskannya, pedagang dadakan yang menjual kudapan berbuka dan mengisi lapak-lapak di sudut-sudut kota maupun pasar Inpres Sinabang menjadi salah satu faktor penyebab volume sampah di Pulau Simeulue mengalami peningkatan sekitar 0.82 persen.

"Tidak terlalu signifikan sampai saat ini, sekitar 0.82 persen, salah satu penyebabnya banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di bulan puasa ini, " Tambah Salmarita.

Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simeulue juga menghimbau masyarakat dan pedagang di daerah setempat agar tetap memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Agar selalu menjaga kebersihan terutama membersihkan sampah di areal wilayah jualan mereka. Sehingga lingkungan kita tetap lestari, " Tutup Kadis DLH Simeulue.

Pulau Simeulue adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, Kabupaten Simeulue berdiri tegar di Samudera Indonesia.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.

Komentar

Loading...