PT. AJB Mulai Beroperasi di Kabupaten Aceh Barat

Laporan ,
Bimcmedia.com
Bimcmedia.com | Foto, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. Agrabudi Jasa Bersama (AJB) Herwan Doni di lokasi pertambangan. Sumber Foto: Banta Sulaiman

Bimcmedia.com, Meulaboh: PT Agrabudi Jasa Bersama (AJB) mulai beroperasi di Aceh Barat dengan membuka lahan seluas 2000 ha di Desa Batu Jaya, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (5/02/2023).

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT AJB Herwan Doni mengatakan bahwa lahan yang pertama dibuka ini digunakan untuk persiapan alat kerja yang sudah mulai beroperasi pada saat ini.

“Untuk pertama bekerja hanya menggali topsor dulu kemudian dipindahkan ketempat pembuangan. lahan yang pertama kita buka itu 1600-2000 hektar yang sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan untuk sejauh ini persiapan alatnya sudah siap dan mulai beroperasi pada hari ini"jelas Herwan Doni kepada media, Minggu (5/2/2023).

Untuk jalur pengangkutan jelas Herwandoni, sejauh ini pihaknya masih membicarakan terkait jalur mana yang akan digunakan nantinya.

“sejauh ini kalau untuk jalur pengangkutan masih kita bicarakan dan pendekatan.” tambahnya.

Lanjutnya, apabila nantinya proses kerjasama akan mengikat dengan pihak PLTU Nagan Raya, hasil produksi batu bara yang ditargetkan mencapai 60 Juta ton perharinya akan diekspor langsung ke India.

“apabila nantinya kerjasama dengan PLTU berjalan, hasil produksi batubara itu akan kita kirim ke India yang nantinya akan digunaka sebagai bahan blending.”Jelasnya.

Terkait dengan Terminal Batu Bara,pihaknya sejauh ini juga masih membicarakan dengan management di Jakarta dan pihaknya juga telah meminta kepada Pemerintah Aceh Barat terkait penggunaan Pelabuhan Desa Suak Indrapuri, Ujung Karang.

“Iya untuk Stokpile kita sudah kita sediakan lahan disini, terkait dengan Pelabuhan Terminal Batu Bara direncanakan akan dibangun Desa Suak Nie dan masih dibicarakan di Jakarta. dan kita juga telah sounding dengan Pemkab Aceh Barat terkait dengan penggunaan Pelabuhan Suak Indrapuri Ujung Karang.” Ungkapnya.

Untuk tenagan kerja priper semuanya pekerja lokal yang sudah kita rekrut 50 orang di Ring Satu sesuai IUP yang telah ditetapkan.

“kita sudah rekrut pekerja lokal yang terdiri dari 9 kampung atau desa yang saat ini berjumlah 50 orang sesuai IUP kita.” tambahnya.

Ketika ditanya Terkait Tapal Batas, Herwan Doni menjelaskan, itu adalah sepenuhnya tugas dari Pemda Aceh Barat.

“Namun kami belom mengetahui jelas terkait Tampal batas tersebut. lahan masyarakat yang sudah mendapatkan izin pertambangan semuanya sudah kita bayar atau sudah kita lunasi," Tutupnya.

***

Komentar

Loading...