Ratusan Ikan Ton Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

Bimcmedia.com, Cianjur : Ratusan ton ikan di Keranmaja Jaring Apung di waduk cirata, Desa Bojong, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat mati mendadak. Sehingga mengakibatkan petambak ikan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian tersebut diakibatkan terjadinya abwelin, dimana fenomena air lebih dingin naik ke atas permukaan akibat adanya pergerakan dari angin di atas permukaan air.
Selain dari itu, ratusan ton ikan mati mendadak tersebut juga disebabkan oleh pergerakan angin yang membawa kotoran dari dasar air itu. Akibatnya dari peristiwa tersebut mengakibatkan ikan berada di waduk Cirata yaitu ikan mas dan ikan bawal mati mendadak dalam waktu yang sangat singkat, karena ratusan ton ikan tak kuat bertahan lama lantaran kehabisan oksigen. Tidak lama kemudian ikan pun mati mendadak sebelum para petambak memanennya. dan hal tersebut sudah terjadi sejak seminggu terakhir.
Para petambak ikan itu hanya bisa pasrah dengan melihat ikan hasil budi dayanya mereka yang tidak bisa dipanen. Banyak di antara penambak syok dengan kerugian yang diderita terbilang sangat besar.
Dikutip dari iNews, Sabtu, (23/10/2021) Pupud Api Pudin yang merupakan Jancari Cianjur mengatakan "Awalnya terjadinya dari cuaca dan dari datangnya angin dari sebelah selatan, dan itu terjadi setiap tahunnya," ungkapnya.
Selanjutnya ia juga menambahkan bahwa kondisi ini merupakan akibat dari kejadian ini hampir seluruh penambak keramba jaring apung mengalami kerugian yang cukup besar.
"Jika diakumulasikan dari keseluruhan petani, kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah bahkan miliaran rupiah," tutupnya.
Tidak heran jika dilihat banyak bangkai ikan yang mengambang dan memenuhi setiap kolam keranmaja jaring apung di perairan itu. Sehingga mengakibatkan bau tak sedap pun tercium dari bangkai ikan yang belum di angkat dari perairan itu.
Kejadian tersebut merupakan sebuah kejadian setiap tahunan. Namun, pada tahun ini peristiwa abwelin lebih parah dari pada tahun - tahun sebelumnya. Karena akibat dari kejadian ini, banyak petani keramba apung mengalami kerugian yang cukup besar, mencapai ratusan juta rupiah bahkan milyaran.
---
A-
Komentar