Rusia Dilibatkan Untuk Invegstigasi Jatuhnya Helikopter MI-17V5

bimcmedia.com, Jakarta : Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) akan melakukan terus penyelidikan terkait insiden Jatuhnya Helikopter MI-17V5 miliki TNI AD di Kawasan Industri Kendal (KIK) Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020).
Dengan daftar korban meninggal dunia dan luka luka :
- Kpt Cpn Kadek (meninggal dunia)
- Kpt Cpn Fredi (meninggal dunia)
- Kpn Cpn Y Hendro (meninggal dunia)
- Lettu Cpn Wisnu (meninggal dunia)
- Lettu Cpn Vira Yudha (luka bakar)
- Praka Nanang (luka bakar pada dada, perut, kaki kanan betis)
- Praka Rofiq (patah pinggul kanan, paha kiri dan kanan
- Praka Supriyanto (luka bakar)
- Praka Andi K (selamat)
Dalam melakukan penyelidikan melalui black box atau kotak hitam, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad), Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menyatakan akan melibatkan Rusia, atas insiden Jatuhnya Helikopter MI-17V5 miliki TNI AD.
Kotak hitam yakni cockpit voice recorder (CVR) sudah berada dalam penanganan tim investigasi TNI, namun Indonesia belum memiliki mesin analis kotak hitam. Menurut Teguh, materi tersebut akan menjadi bahan investigasi Helikopter MI-175V5. Jadi, kata Teguh, hingga saat ini memang belum dapat memberikan informasi yang dapat diberikan terkait penyebab Helikopter MI-17V5 jatuh di kawasan industri Kendal, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI, Nefra Firdaus menyatakan Helikopter MI-17V5 merupakan helikopter buatan Russian Helicopter, Rusia dan dalam kondisi baik sebelum terbang. (Redaksi/ DF )
Komentar