Sampah Berserakan Di Jalan Area Budha Tzuchi,, Ini Kata DLHK

Bimcmedia.com, Meulaboh; Warga perumahan Budha tzuchi kecamatan Meureubo, kabupaten Aceh barat mengeluh tidak ada tempat pembuangan sampah sehingga plastik bekas dan lainnya berserakan dijalan sekitar permukiman hingga membuat kondisi tak lagi nyaman karena bau tak sedap.
Sampah berserakan di sepanjang jalan tersebut ternyata tidak tersedia kontainer dan warga kebanyakan tidak mau menyerahkan sampah rumah tangga pada mobil petugas kebersihan yang beroperasi tiap pagi, demikian dijelaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat
Menurut salah seorang warga perumahan Budha tzuchi Dr.Erizal ,kepada bimcmedia.com Selasa (5/4/2022) mengatakan sepanjang jalan disekitar area perumahan tersebut terdapat banyak sampah berserakan, sehingga sangat tidak nyaman bagi masyarakat yang melintas di jalur itu
Selain bau tidak sedap sampah plastik juga mengganggu pengguna jalan karena telah jatuh ke badan jalan, tak terlihat tong sampah diarea itu, mungkin itulah salah satu alasan membuat sampah di pinggir jalan tepatnya di jalan luar komplek perumahan, jelas erizal
" Mungkin kalau tong sampah disediakan pemerintah tak mungkin warga membuang ke jalan, harapan kami tolong dicari solusi terkait itu" ucap Eri penuh harap
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat Bukhari kepada media ini secara terpisah mengatakan, kendala yang dihadapi petugas di komplek perumahan Budha tzuchi.umumnya Masyarakat tidak mau menyerahkan sampah ke mobil kebersihan karena diminta retribusi Rp.15000/rumah/bulan
Ada sekitar 1200 unit rumah di komplek perumahan Budha tzuchi, namun hanya 2/3 atau sekitar 400 rumah yang mau bekerjasama dengan DLHK, sementara yang lain memilih buang sendiri samahnya sehingga pinggir jalan menjadi sasarannya, kata Bukhari
" Tiap hari mobil petugas masuk ke sana, tapi sayang warga tidak mau memberikan sampah pada petugas, mereka mau buang sendiri secara gratis" ucap Kadis sedikit kecewa
Karena sebahagian mengeluh tidak nyaman, maka nanti pihak dinas akan turun kesana menjumpai Keuchik Paya Penaga guna mencari solusi, apa yang menyebabkan warga tak mau membayar retribusi hanya Rp.15000.-/bulan, ujarnya
Lebih lanjut Bukhari menjelaskan, dengan ada pertemuan dengan aparatur Gampong diharapkan segera ada solusi sehingga sampah warga tak lagi dibuang di tepi jalan, sebab itu merusak lapisan ngkungan dan mengganggu kenyamanan, semoga segera ada solusi.
---
[Fitriadi]
Komentar