Sekali Tak Akui Bantuan Bupati Jamin, Panglima Laot Lhok Kuala Tuha di Pecat

Bimcmedia.com, Nagan Raya: Dinas Kelautan Perikanan Dan Pangan Kabupaten Nagan Raya memberhentikan (dipecat) Jabatan Panglima Laot Lhok Kuala Tuha Nagan Raya Sdr. Hendra Satria, dikarenakan sudah mengerdarkan isu-isu yang tidak benar terkait dengan bantuan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Nagan Raya kepada komunitas nelayan diwilayah itu.
Kadis DKP Nagan Raya Ujang Iskandar membenarkan, bahwa terkait dengan adanya surat bernomor 523/704/KPTS/2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima Laot Lhok Kuala Tuha Kabupaten Nagan Raya per tanggal, 22 September 2022 yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Keluatan Perikanan dan Pangan Kabupaten Nagan Raya Drs. Ujang di Suka Makmue.
“iya betul pak, terkait dengan surat tersebut benar adanya, dikarenakan saudara panglima laot Lhok Kuala Tuha Nagan Raya telah menyebarkan isu isu yang tidak benar terkait bantuan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Nagan Raya selama ini kepada para Nelayan diwilayahnya, yang telah melanggar hukom adat panglima laot. ”jelasnya kepada media, Kamis (22/9/2022).
Tambahnya, pemberhentian ini dilakukan berdasarkan hasil musyawarah forum panglima laot dalam Kabupaten dan Tokoh Nelayan Nagan raya, karena panglima laot Lhok Kuala Tuha telah melanggar aturan yang berlaku di lembaga adat panglima laot di Nagan Raya.
“Perlu diketahui, hasil usulan ini bukan usulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan tapi ini hasil musyawarah forum panglima laot dalam Kabupaten dan Tokoh Nelayan Nagan raya. Dan dari hasil musyawarah itu yang dikirimkan kepada kami, forum panglima laot dalam kabupaten dan tokoh nelayan di Nagan raya mengangkat Hermanto sebagai panglima Lhok Kuala Tuha pertanggal 22 September 2022”tegasnya.
Ungkapnya, sejauh ini pihaknya juga memberikan perhatian penuh terhadap para-para panglima laot di Nagan Raya salah satunya, upah terbesar hanya terdapat di Kabupaten Nagan Raya dengan besaran gaji Panglima Laot Kabupaten Nagan Raya mencapai Rp 1,5 Jt/bulannya dan panglima panglima Lhok mencapai Rp 1 Jt/bulannya.
“berdasarkan hasil survey yang kita lakukan, Nagan Raya salah satu Kabupaten yang membayar upah panglima laot terbesar dengan besaran Rp 1,5 Jt dan panglima panglima lhok Rp 1 Jt. Dan mengapa hanya dibayar Sembilan bulan, itu karena dipangkas anggaran dimasa Covid-19. Kalau didaerah lain itu besarannya capaian upahnya dibayar kepada panglima laot Kabupaten itu dibayar Rp 700 ribu, sedangkan panglima laot lhok itu dibayar Rp 500 s/d 300 ribu.Dan bukan hanya panglima laot saja yang dibayar Sembilan bulan, Tenaga Harian Lepas (THL) di Kabupaten Nagan Raya juga dibayar Sembilan bulan juga.”ucapnya.
Baca Juga : Nelayan Tak Pernah Terima Bantuan, DKP Nagan Raya : Itu Bohong
Terkait pembinaan Dinas Kelautan Perikanan Dan Pangan Nagan Raya kepada Lembaga Panglima Laot Nagan Raya kata Ujang, selama ini pihaknya menjalin tali silaturahmi yang cukup bagus dengan lembaga tersebut,setiap keluhan selalu ditanggapi oleh pihaknya dengan kemampuan daerah.
“tali silaturahmi selama ini dengan Lembaga Panglima Laot Nagan Raya allhamdulillah terjalin dengan baik, setiap ada keluhan selalu ditanggapi oleh kita dengan kemampuan daerah, para nelayan tetap dalam binaan kita dan selama saya disini tidak ada pernah yang macam-macam. Baru kali ini yang terjadi”tambahnya.
Dengan harapan jelas Ujang, Kepada para panglima laot Kabupaten Nagan raya agar bekerja sesuai dengan tupoksinya, jikalau terdapat masalah agar segera dikoordinasikan dengan pihak panglima laot Kabupaten dan Dinas terkait untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
Komentar