Selebaran Bendera Untuk Siapa Juga Ditemukan di Aceh Barat

Laporan ,

bimcmedia.com, Meulaboh - Selebaran kertas sejenis surat khabar fokus isi untuk bendera dan perdamaian Aceh berjudul “Bendera untuk Siapa? Juga ditemukan oleh salah seorang warga di Aceh Barat

Sebelumnya selebaran tersebut juga pernah beredar di wilayah timur utara sebagaimana ditayangkan oleh salah satu media siber dengan isu pokok pembahasan dalam tulisan bendera dan perdamaian Aceh
Menurut salah seorang warga Aceh Barat Chandra S kepada bimcmediacom senin (30/11/2020) membenarkan bahwa dirinya menemukan selebaran tersebut disalah satu keude kopi dengan besaran dua halaman, setelah dibaca ternyata isu pokok seputaran manfaat bendera Aceh

"Di selebaran itu terdapat berita dialogis yang umpamakan Nek Mando dan Bang Jhoni mengupas isu-isu seputar Aceh" katanya

Adapun dialog antara Bang Jhoni dan Nek Mando menceritakan tentang perkelahian dua sanak keluarga di kampung mereka yang isinya kira-kira begini :

Jhoni : mando.. ha, neudeng ile siat perle penting darurat!!!
Mando : pue kah jhoni hie keuh dilet le bui pungo, puna?
Jhoni : info penting keu droneuh sebagai asoe Gampong hai mando.
Mando : Pue info, keuchik dineuk bagi BLT nye pluek?
Jhoni : Jeh pat cuco nek hasan ka jimeu tak-tak ngen cuco ngen nekrih,
Mando : nyan ka bala, kiban ka kondisi pluek?
Jhoni : hai pue kiban man dua pihak na Korban. Troh bak kameng, manok, cabeung-cabeung keureundong ureung Gampong kabeh teu cah cah jeut keu korban.
Mando : gawat that lago, nyan dipeugot darurat hansip le keuchik. Jadi soe yang taloe...
Cerpen tersebut bisa disimak seperti dalam kertas tersebut.terangnya

pada halaman berikutnya terdapat beberapa hadis seperti : Katakanlah, “Allah yang menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, namun kemudian kamu (kembali) menyekutukan-Nya.” (Al-An’am ayat 63-64)

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). ( Quran Surat Al-A’raf Ayat 168)

Masih menurut candra dalam selebaran itu juga bertuliskan :
Hikmah atas musibah itu dimulailah kembali usaha merajut kembali perdamaian antara pemerintah RI dan GAM atas inisiatif pihak-pihak dari dalam dan luar negeri dengan satu tujuan membangun kembali Aceh yang telah porak poranda akibat konflik dan musibah gempa dan bencana tsunami. ditandatangani MOU Helsinki pada 15 Agustus 2005 di Kota Helsinki, Finlandia.

Inti dari MOU Helsinki itu sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu penyelenggaraan pemerintahan Aceh, hak asasi manusia, serta amnesti dan reintegrasi ke dalam Masyarakat.

Selengkapnya bisa dilihat pada kertas di bawah ini. Dan beberapa tulisan lainnya. Kuta Radja, 25 November 2020. T. Murthala, ungkapnya warga tersebut mengakhiri komentar.

Komentar

Loading...