Seruan Toa Masih Bernilai Tinggi di Dusun Manggis Ujong Baroh

Laporan ,
Dusun Manggis Gampong Ujong Baroh
Semangat gotong royong anak muda Dusun Manggis Gampong Ujong Baroh Kecamatan Johan pahlawan, kabupaten Aceh Barat | ©2021 bimcmedia.com

Bimcmedia.com, Meulaboh  :  Haba Redaksi - Suara Microphone alias toa terdengar di masjid Baitussalam Dusun Manggis Gampong Ujong Baroh baik mengimbau maupun memanggil warga untuk berkumpul ke suatu titik di dusun tersebut dalam rangka melaksanakan sesuatu kegiatan, maka dalam waktu tidak lama gololongan tuan dan anak muda berkumpul setelah mendengar suara tersebut yang disampaikan oleh seseorang yang berperan dibidang itu, berarti bagi warga dusun Manggis himbauan via toa masih bernilai tinggi dan masih berhasil dipertahankan kebiasaan lama tersebut.

Amatan bimcmedia.com melalui Haba redaksi hingga Sabtu (4/12/2021) atau akhir tahun 2021 kepedulian Masyarakat dan budaya gotong royong masih sangat tinggi di wilayah Kepala Dusun (KADUS) Alidar yang baru saja meninggal Minggu lalu, terlihat anak muda bersama orang tua juga imam masjid berbaur menyelesaikan setiap agenda yang telah diputuskan panitia, melakukan dekorasi , serta menjaga kebersihan lingkungan guna menyambut tamu dalam rangka Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Minggu (5/12/2021).

Berdasarkan hasil penelusuran di dusun tersebut, Gerakan pemuda baik dirumah pesta perkawinan maupun Rumah duka atau kenduri lainnya selalu ada, itu tidak terlepas dari binaan ketua Pemuda Irwanda yang senang candaan tapi tegas dan jelas dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga setiap program baik momen wisata maupun keagamaan selalu terlaksana dengan baik.

Bicara gotong royong bagi warga dusun manggis sudah merupakan tradisi turun temurun namun kalangan pemuda dulunya tidak seaktif saat ini, mungkin faktor kesibukan karena umumnyaasyarakat disana adalah pedagang dan penarik becak, namun pekerjaan tersebut sampai saat ini juga masih sama, yang membedakan sedikit kini tingkat kesadaran pemuda Dusun Manggis lebih tinggi.

" Dulu Ujong Baroh itu di lingkungan Manggis dikendalikan mafia, kini Alhamdulillah telah jauh berubah, banyak pemuda aktif di pengajian dan ikut jamaah masjid untuk pergi tahlilan bila ada rumah duka," kata salah seorang warga yang kini telah menetap di Gampong lainnya.

Sekarang yang menarik di dusun manggis budaya menghormati aparatur Gampong dan orang tua makin meningkat, bila ada pengajian dan acara lainnya, aparatur dusun cukup menghimbau warga via toa di masjid, tak harus menunggu lama warga pasti berkumpul walau umumnya mereka punya kesibukan.

Selain itu, bicara amal, warga dusun manggis selalu menyelesaikan momen Nasional maupun Keagamaan dengan gotong royong mengumpulkan rezeki untuk menyelesaikan perencanaan seperti merehabilitasi musalla , peringatan Israk mikrad dan merayakan Hari Ulang tahun Negara 17 Agustus setiaap tahunnya.

Banyak orang luar dusun manggis yang memuji kekompakan pemuda dan orang tua disana, perubahan yang diperlihatkan oleh warga saat ini membuat para senioritas atau pemuda tempo dulu yang pernah menetap di dusun manggis heran, karena wilayah tersebut dulunya suram apalagi manyoritas pemuda disana dulu sering kali berurusan dengan polisi, Kajari dan Pengadilan, kini suasana itu telah jauh bergeser ke nilai positif

Para orang tua disusun sangat berharap kekompakan pemuda yang hingga saat ini masih mengharumkan Gampong dapat dipertahankan hingga generasi lainnya, Perbuatan baik kaum muda makin meningkat, secara Sumber Daya Manusia (SDM) semakin baik, sudah banyak Sarjana dan para Teungku muda yang menuntun warga ke arah yang lebih baik

" Dulu pada era sembilan puluhan di dusun Manggis itu kita baca koran saja sudah diejek dan disudutkan oleh orang lain dengan Bahasa Jangan sok berpolitik, sehingga bagi yang tidak siap mental akan diletakkan koran, dampaknya akan terputus informasi terkait perkembangan diluar sana" ujar salah seorang sambil tertawa mengenang masa lalu.

Kini seiring perkembangan teknologi informasi, Para anak muda disana aktif mengikutinya, banyak yang faham teknologi dan golongan tuapun makin bisa berbaur dengan kaum muda, namun hal menarik di daerah tersebut walau kecanggihan teknologi dan dunia digital makin hebat, Pemuda Dusun Manggis tidak meninggalkan warisan budaya yakni gotong royong, beramal, kepedulian sosial dan semua permainan aktif diikuti, itulah dusun manggis nama yang mendominasi Gampong Ujong Baroh artinya dulu ketika orang bilang tinggal di Ujong Baroh klaim pihak pendengar pasti di area pasar bina usaha, semoga Dusun Manggis makin maju namun tak melupakan tradisi.


[TR]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!