Siapa Diuntungkan? Mergernya Dua Dompet Digital DANA dan OVO

Laporan ,
Siapa Diuntungkan? Mergernya Dua Dompet Digital DANA dan OVO
Ilustrasi Gambar | Dompet Digital DANA dan OVO | Sumber Foto : Orang Kamar

Bimcmedia.com, Nasional : Lantaran, Grab Holdings Inc diketahui baru saja memborong saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) lewat H Holding Inc, mencapai sebesar 4,6% atau dengan nilai mencapai Rp 4 triliun. Sehingga peluang mergernya dua dompet digital terbesar di Indonesia, DANA dan OVO semakin terbuka lebar.

Akibat dari Emtek masih merupakan pemegang saham DANA. Sedangkan, Grab merupakan pemegang saham OVO. Sehingga Merger kedua dompet digital itu diyakini terwujud, karena keduanya punya pesaing yang sama yaitu LinkAja dari perusahaan BUMN dan Gopay dari Gojek.

Di sisi lain, fitur dompet digital utama di Bukalapak sendiri adalah DANA. Apalagi Gojek yang merupakan saingan Grab kini tengah merambah juga ke dunia e-commerce lewat merger dengan Tokopedia. Biar tak ketinggalan, Grab lama kelamaan dipastikan akan terdorong masuk ke sana dengan melakukan merger bersama Bukalapak yang sebagian sahamnya juga dipegang oleh Emtek.

Bila ingin memperluas jaringan pasarnya di dompet digital, merger dengan Bukalapak berpotensi terwujud sekaligus merger DANA dan OVO.

Maka bukan tidak mungkin kedua dompet digital tadi menjadi nomer satu di Indonesia, bila hal itu benar-benar dilaksanakan kedua perusahaan.

Baca Juga :

Dilansir dari detikcom, Selasa, (20/4/2021), Nailul Huda seorang Pengamat Ekonomi Digital dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan "Kalau dilihat pangsa pasarnya sih OVO itu terbesar nomor 1, DANA itu nomor 4, dia kalau gabung otomatis jadi nomor 1, kedua Gopay, ketiga ShopeePay,"

Aplikasi Grab tercatat telah didownload oleh lebih dari 100 juta pengguna smartphone, sedangkan Gojek sebanyak 50 juta pengguna. Sedangkan DANA, paling banyak penggunanya berasal dari pelanggan Bukalapak. Sehingga posisi OVO saat ini diuntungkan oleh adanya ekosistem Grab yang penggunanya paling banyak ketimbang Gojek.

"Kalau tidak ada Grab ya OVO biasa aja, jadi e-wallet seperti biasa, itu yang menjadikan OVO kuat itu karena mereka cemplung di ekosistem Grab, Karena itu tidak bisa dipungkiri, nah ekosistem di Grab itu besar," katanya.

OVO juga diuntungkan. dengan begitu, pengguna pasar OVO bisa lebih luas lagi hingga merembet ke e-commerce. Akan tetapi, bila dibandingkan, siapa yang paling diuntungkan dari merger dompet digital kedua tersebut, pasti DANA jadi yang paling diuntungkan.

" platform yang bisa menyediakan ekosistem paling komplit adalah ekonomi digital itu yang paling terdepan," tutupnya.


[]

Komentar

Loading...