SNAI Temukan Tujuh Narapidana Tewas di Sel Paling Kejam

Bimcmedia.com, Ekuador : Servicio Nacional de Atencion Integral (SNAI) atau Layanan perawatan Komprehemsif Nasional Ekuador menemukan tujuh mayat narapidana tewas, yang di duga tewas pada hari sabtu kemaren pada sebuah paviliun di gunakan untuk kunjungan suami istri. 

Ketujuh jasad narapidana itu di temukan tewas dalam sel penjara yang paling kejam Ekuador. Panitenciaria del Litoral kota Guayaquil.

"Tujuh narapidana di temukan tewas hari sabtu pada sebuah paviliun yang di gunakan untuk kunjungan suami istri" kata otoritas SNAI dalam Twitternya tanpa menjelaskan lebih lanjut. dilansir detik.com Minggu (24/10/21)

Sementara itu, di Oktober ini SNAI juga sedang menyelidiki kasus kematian empat tahanan lainnya di penjara. Pihaknya mengatakan akan berkerja sama dengan polisi dan juga jaksa untuk menyelidiki kasus ini.

"SNAI Akan bekerja sama dengan polisi juga jaksa saat menyelidiki kasus kematian para narapidana" ujarnya.

Namun pada sebelumnya presiden Ekuador, Guillermo Lasso, juga mengumumkan keadaan darurat di Ekuador imbas kerusuhan penjara bulan lalu. Pemerintah akan meningkatkan kontrol di dalam penjara dan mengarahkan anggota militer untuk membantu mengendalikan penjara di seluruh negeri.

Para pejabat mengatakan geng penjara memiliki aliansi dengan kelompok kriminal transnasional dan saling berselisih untuk menguasai rute perdagangan narkoba. Lansiran detik.com

Ia juga menjelaskan bahwa pada awal bulan pihak kepolisian Ekuador juga mengendalikan kekerasan di sel panitenciaria Del Litoral dan juga penjara lain.

"sejak awal bulan polisi Ekuador telah mengendalikan kekerasan di panitenciaria del Litoral" ungkapnya sambil menambahkan bahwa penjara lain juga di kendalikan.

Dalam beberapa bulan sebelumnya kekerasan meningkat di Ekuador, pemerintah menyatakan bahwa antara Januari sampai oktober 2021, mencatat hampir 1.900 kasus pembunuhan di Ekuador. Sedangkan pada sepanjang tahun 2020 lalu kasus pembunuhan berjumlah 1.400 kasus.

Keadaan darurat yang diberlakukan selama 60 ini sebanyak 3.600 tentara dan polisi di kerahkan untuk berpatroli di 65 penjara di seluruh negara. Lasso mengatakan bahwa polisi juga akan berpatroli ke jalan-jalan.

Para pejabat mengatakan geng penjara memiliki aliansi dengan kelompok kriminal transnasional dan saling berselisih untuk menguasai rute perdagangan narkoba.

CW03