Soal Antrian Panjang di SPBU: HMI Cabang Meulaboh Desak APH Razia Kendaraan Penimbun BBM Bersubsidi
Bimcmedia.com, Meulaboh: Persoalan antrian panjang di SPBU belakangan ini kembali mencuat di berbagai media sosial. Banyak komentar dari berbagai lembaga yang di lontarkan untuk menemukan jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Begitu pula, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Meulaboh mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar melakukan Razia Kendaraan yang di duga Penimbun Minyak bersubsidi
Ketua formature HMI Cabang Meulaboh Aris Munandar bersama Pengurus HMI lainnya menduga bahwa ada kejahatan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan oleh pengendaraan roda 4 dan sejenisnya di Aceh Barat.
"Sebenarnya masalah ini sudah berulang kali kami dapati dan telah kami bahas di internal HMI, kami pikir bukan hanya soal menertibkan kendaran yang mengantri di SPBU, tapi Aparat Penegak Hukum juga harus ikut memberantas jaringan penimbunan BBM" Kata Aris Munandar kepada Bimcmedia.com Kamis (8/6/2023)
Ia mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar melakukan razia dan pemeriksaan di SPBU secara komprehensif terhadap kendaraan yang mencurigakan
"Apalagi kendaraan yang memiliki tangki penyimpanan yang telah dimodifikasi, penggunaan pelat nomor kendaraan lebih dari satu, pembelian dengan truck sawit tanpa muatan dan modus pembeli enceran memakai jerigen" Perjelas Aris
Lebih lanjut kata Aris, berdasarkan pengamatan HMI di lapangan, indikasi dengan adanya kejahatan di SPBU di Aceh Barat telah memberatkan masyarakat dengan harus mengantri panjang di SPBU
Bahkan, kata Aris, setelah mengantri panjang, terkadang para antrian juga tidak memperoleh BBM karna stoknya habis, sehingga masyarakat harus menggantikan dengan BBM jenis yang lain
"Kelakuan para oknum penimbunan BBM bersubsidi telah melanggar UU tentang Gas dan Minyak, BBM bersubsidi adalah salah satu upaya pemerintah mengurangi beban yang dihadapi masyarakat, namun kondisi ini dimanfaatkan oleh para penimbun minyak untuk memperkaya diri" tegasnya
Atas persoalan tersebut HMI juga mendesak Bupati Aceh Barat agar dalam waktu dekat membentuk Tim Independen untuk bertugas mengawasi kendaraan di SPBU
"Kami mendesak Bapak PJ Bupati Aceh Barat untuk membentuk Tim independen dalam waktu dekat. Tim independen yang kami maksud adalah gabungan Polisi, TNI, LSM dan Jurnalis. artinya orang-orang yang resah terhadap hal ini untuk mengawasi dan menangkap pelaku penimbun minyak" Pungkas Aris Munandar.
(*)
Komentar