SOMBEP Desak Kejari Selesaikan Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Aceh Barat

Bimcmedia.com, Meulaboh; Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (SOMBEP) mendesak Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) segera menyelesaikan dugaan kasus korupsi pembangunan Gedung Lab Bahasa Arab dan Inggris di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat.
Sombep Aceh Barat meminta Kajari Siswanto yang baru menjabat, agar segera melanjutkan penyelesaian dugaan kasus tersebut, pasalnya belum usai kasus di Dinas Pendidikan Kejaksaan Negeri Aceh Barat sudah melakukan upaya pengungkapan kasus lain.
Menurut Ketua umum Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (SOMBEP) Jhony Howord, jika Kajari Aceh Barat tidak segera menyelesaikan dugaan kasus korupsi pada Dinas Pendidikan maka kemungkinan kasus itu akan terbengkalai dan Kajari akan terkesan melakukan pencitaraan semata.
"Kejari Aceh Barat yang baru harus selesaikan dugaan korupsi Gedung Lab Bahasa Arab dan Inggris Dinas Pendidikan dan dugaan korupsi tanah timbunan MTQ di Dinas Syariat Islam, jangan jadi Pencitraan hingga di mutasi kembali," Tegas Ketua umum SOMBEP dalam keterangan rilisnya, Kamis (11/08/2022).
Jhoni Howor juga mengingatkan Kajari Aceh Barat agar lebih serius dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi lain, tak hanya itu pihaknya berharap lembaga penegak hukum itu jangan sampai menjadi sekutu terhadap kejahatan tersebut.
"Kejari harus serius dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, jadi jangan sampai menjadi sekutu kejahatan tersebut," Tambahnya.
Dalam keteanganya putra Aceh Barat itu turut menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Kejari Aceh Barat yang baru ia berharap Kajari dapat membawa perubahan yang signifikan sehingga tumpukan data tentang dua kasus korupsi tersebut dapat segera terungkap.
"Selamat bertugas kepada Kejari yang baru, semoga bisa membawa perubahan yang signifikan dan tumpukan data dugaan korupsi itu bisa diselesaikan. Jangan seperti Kejari lama," Tutup Jhony.
Hingga berita ini diturunkan Bimc Media belum mendapatkan tanggapan dari Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat terkait pernyatan yang di keluarkan lembaga Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan.
Komentar