Suami Istri akan Bertemu di Akhirat dengan Syarat Satu Ini

Laporan ,

bimcmedia.com, Islami - Suami dan istri tentu saja ingin hidup selamanya tidak hanya di dunia namun juga di akhirat kelak.

Suami yang sangat mencintai istri akan memberikan yang terbaik kepada istrinya, demikian juga dengan istri yang sangat mencintai suami.

Suami dan istri sama-sama memenuhi kebutuhan, menutupi kekurangan dan mendambakan kelebihan masing-masing.

Sehingga dalam berumah tangga selalu menginginkan ridha Allah.

Lalu, bagaimana posisi suami dan istri di akhirak kelak? Apakah mereka akan dipertemukan?

“Dan orang-orang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedkitpun pahala amal (kebajikan) mereka.” (QS. Ath Thur: 21).

Ayat ini jelas menegaskan bahwa apabila suami, istri dan anak cucu mereka masih dalam satu keimanan, maka Allah menjanjikan ‘rumah’ di surga.

Mereka yang paham akan hal ini tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan beribadah kepada Allah, menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sanak famili, serta memegang teguh tali persaudaraan.

Namun, apabila janji tersebut dilanggar, bagaimana mungkin Allah akan menyatukan kembali manusia di akhirat kelak.

Said bin Jubair mengatakan, “Tatkala seorang mukmin memasuki surga maka ia akan menanyakan tentang bapaknya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya dimanakah mereka? Maka dikatakan kepadanya bahwa mereka semua tidak sampai pada derajatmu di surga. Maka orang mukmin tersebut menjawab ‘Sesungguhnya pahala amal kebaikanku ini untukku dan untuk mereka.’ Maka mereka (keluarganya) dipertemukan pada satu kedudukan dengannya.” (Tafsir Ibn Katsir, 4/73).

Janji Allah tidak pernah melesat dan selalu ditepati, baik di dunia dan di akhirat. Maka orang-orang beriman sejatinya selalu bertopang kepada keimanan kepada Allah dan percaya bahwa mereka akan bersama orang-orang yang dicintai.

Suami istri yang membina cinta di dunia akan mendapatkan kelimpahan cinta ini di akhirat kelak. Maka, siapa yang tidak menginginkan kedamaian dalam cinta akan hidup selamanya ini.

Komentar

Loading...