Tagih Respon Jokowi, BEM SI Bakal Goyangkan Medsos.

Bimcmedia.com, Jakarta : Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan akan menggelar aksi media guna untuk menyoroti tujuh tahun pemerintahan Presiden Jokowi yang mereka nilai telah mengkhianati rakyat pada Kamis (28/10). Selain itu aksi ini juga di gelar guna memperingati Hari Sumpah Pemuda.

"Nanti bakal ada juga aksi yang lebih variatif lagi melalui media. kita tetap fokus di tujuh tahun Jokowi mengkhianati rakyat ini, (aksi) kita akan fokus per daerah nanti," kata Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin seperti di lansir CNNIndonesia.com , pada Rabu (27/10).

Menurut Kahar, BEM SI memilih melakukan aksi media karena pemerintah cenderung menanggapi suatu isu jika sudah menjadi perbincangan publik dan viral.

Kahar, BEM SI menilai bahwa isu viral yang rame di komentari publik baru cenderung di komentari, seperti halnya isu baru baru ini yang kerap rame di perbincangkan.

Ia mecontohkan beberapa kasus seperti (Pinjol). Pinjaman Online ilegal dan kritik Jokowi The King of Lip Service yang baru ditanggapi setelah viral.

"Saat ini kan ketika udah trending, viral dan sebagainya baru digubris kan? Baru disikapi." Paparnya

"Sudah jadi pembahasan baru disikapi, ya rata-rata ketika publik ramai itu disikapi, ketika nggak ramai dibiarin aja," sambung Kahar.

Aksi ini akan diikuti anggota BEM SI dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Namun di sisi lain, Kahar juga mengaku anggota BEM SI kembali ke daerah masing-masing dan sambil tetap menyuarakan kritik tujuh tahun pemerintahan Jokowi.

Menurut Kahar, strategi ini dilakukan untuk memperpanjang napas perjuangan BEM SI. Jika momentumnya sudah tepat, BEM SI akan kembali menggelar aksi nasional.

"Kalau kita adakan aksi nasional lagi kan memperpendek napas kita. Kita kembali ke daerah lagi, isu nasional kita daerah kan, jadi per daerah lagi," tuturnya

Adapun jika saat melakukan aksi media muncul marasi tandingan dari buzzer, kata Kahar, sudah menjadi hal biasa, BEM SI akan tetap fokus pada tuntutan dan apa yang sedang diperjuangkan.

"Kita biasa ketika ada buzzer, Yang penting kita fokus pada perjuangan kita," tutup Kahar.

CW03