Tempuh Perjalanan Terjal & Bahaya Ikuti ANBK, Begini Nasib Siswa

Bimcmedia.com, Nagan Raya : Siswa maupun Siswi SMP Negeri Beutong Ateuh Banggalang terpaksa harus menempuh perjalanan yang terjal membahayakan untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang di gelar mulai tanggal 4 sampai 7 Oktober 2021. Yang di lakukukan secara Online.
Karena di sana tak ada jaringan internet, mereka terpakasa harus bepergian dengan jarak tempuh diperkirakan lebih kurang 49 KM, yaitu bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Menurut keterangan yang kami terima dari Kepala Sekolah setempat Samsuar, S.Pd saat kami konfirmasikan melalui telepon seluler Jumat (8/10/2021) mangatakan bahwa Benar anak-anak harus tempuh perjalanan yang terjal membahayakan untuk mengikuti (ANBK)
"Saya sangat merasa sedih dan terpukul ketika melihat kondisi siswa siswi di perjalanan. banyak dari mereka pusing dan muntah di mobil , apalagi siswi putri, sangat kami sayangkan mereka banyak yang mabuk kendaraan" unjarnya
Menurut keterangan yang kami terima akibatnya dikarenakan siswa harus melewati jalan yang berliku dan pergunungan yang terjal tinggi untuk memempuh perjalanan mengikui ANBK di SMPN 1 Beutong kecamatan Beutong.
Samsuar juga mengatakan Jumlah siswa SMP Negeri Beutong ateuh yang mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebanyak 65 orang dengan rincian, kelas Tujuh 30 orang dan kelas Delapan 35 orang.
Saat kami tanyai mengenai bagaimana jika sesampai melintasi gunung ternama Singgah Mata untuk mengikuti ANBK Kepala Sekolah (Kepsek) menjelaskan bahwa untuk sementara waktu anak-anak akan di pertempatkan di rumah kediamannya di Gampong Pulo Raga.
"Sementara untuk mengikuti ANBK di di SMPN 1 Beutong. sudah kami sediakan fasilitas mobil untuk antar dan jemput sesuai dengan jadwal ujian mereka" jelasnya
Kepsek. berharap mudah-mudahan tahun depan siswanya tidak lagi harus turun gunung dan menumpang di sekolah lain untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tetapi akan ada perhatian baik dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat untuk mencari solusi atas permasalahan. Karena tidak ada akses internet di sana, apalagi SMP Negeri Beutong ateuh merupakan salah satu Sekolah Penggerak Tingkat SMP di Kabupaten Nagan Raya, tutupnya.
CW03
Komentar