Tenggelam Sejak tahun 1936 Kapal Van Der Wijck di Temukan

Bimcmedia.com, Lamongan : Eksplorasi Kapal van der Wijck berakhir. Arkeolog meyakini, bahwa bangkai kapal yang ada di perairan Lamongan tersebut adalah Kapal van der Wijck yang tenggelam pada 1936.

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, bahwa dirinya sangat yakin bahwa itu bangkai kapal Van der Wijck berdasarkan berbagai bukti Serta cerita tutur yang ada di masyarakat.

Seperti di kutip pada media sebelah, bahwa ia memercayai bangkai kapal tersebut hampir 100 persen kebenarannya bahwa itu benar bangkai kapal Vanderwijck "Secara pribadi saya meyakini 75 persen dari bermacam bukti yang ada, bahwa kapal yang kita eksplorasi ini yaitu Kapal van der Wijck," kata Wicaksono saat presentasi hasil eksplorasi, Kamis (21/10/2021), sebagaimana di kutip pada detik.com

Dengan eksplorasi yang dilakukan, mereka mendokumentasikan bangkai kapal berupa berbentuk foto maupun video. Pihaknya memperlihatkan mendokumentasikan bagian belakang kapal, cerobong, tiang pancang dan tangga kapal.

Dikatakannya bahwa timnya juga melihat penampakan benda muatan-muatan yang masih berada di dalam kapal bangkai itu. "Yang paling kentara terlihat adalah penampakan tangga kapal," jelasnya.

Meski begitu Wicaksono, mengatakan proses identifikasi Kapal vanderwijck akan terus dilakukan sambil terus mengkaji soal bangkai kapal yang tenggelam puluhan tahun lalu.

Ke depan, papar Wicaksono, pihaknya akan bekerja sama dengan semua kalangan. Termasuk dengan TNI AL supaya semakin mendapatkan gambaran.

"Target eksplorasi yang baru saja selesai ini adalah upaya untuk mendokumentasikan atau memperlihatkan gambaran awal terhadap dugaan bangkai Kapal vanderwijck yang tenggelam sejak tahun 1936 dan ke depan akan kami lakukan lagi seperti apa," ujarnya.

Pada saat itu, juga di isi berbagai lembaga, seperti Staf Potensi Maritim Armada 2 TNI AL Letkol Laut (t) Bagus Arianto, yang juga ikut dalam pemaparan hasil eksplorasi mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh eksplorasi Kapal van der Wijck. Bagus mengatakan, Panglima Armada 2 juga ikut mendukung eksplorasi ini dan bersedia untuk terlibat, karena gaungnya tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di dunia.

CW03