Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Tim PPK ORMAWA Didatangi oleh Pihak Kampus, Ini yang Dilakukan !!!

Laporan ,
Monev Kampus
MONEV Kampus kepada Tim PPK ORMAWA • Ist

Bimcmedia.com, Nagan Raya : Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Teuku Umar (HIMADISTRA  FISIP UTU) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) dari pihak UTU sebagai bentuk pertanggungjawaban terkait sejauh mana perkembangan dan kemajuan atas keberlangsungan program sekolah perempuan. Sabtu, (17/09/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh evaluator dari pihak perguruan tinggi yaitu Drs. Muslim Raden, M.Si selaku Kepala Biro Akademik UTU, para calon pengurus sekolah perempuan yang terdiri dari forum anak dan forum perempuan serta dosen pembimbing lapangan Safrida, S.Sos., M.A.P.

Rangkaian Acara dibuka oleh sambutan Safrida, S.Sos., M.A.P lalu diikuti dengan sesi presentasi oleh Lilis Sartika sebagai Ketua TIM PPK ORMAWA HIMADISTRA. Presentasi tersebut memaparkan kegiatan yang telah dilakukan selama berlangsungnya program serta perubahan pada sekolah perempuan dan pojok informasi yang dikembangkan oleh Tim sejak awal mengabdi di Desa Meunasah Krueng sampai setelah dua bulan program berjalan.

Perubahan juga terlihat pada tingkat pemahaman calon pengurus perempuan yang sebelumnya sangat tabu dengan isu kekerasan seksual dan kini menjadi lebih sadar dan paham terkait hal tersebut. Cut Meurawan sebagai salah satu perwakilan dari forum anak ditunjuk untuk menyampaikan sejauh mana pemahaman yang telah diterimanya selama beberapa kali mengikuti pelatihan bersama Dinas dan pembinaan bersama Tim.

Dirinya mengungkapkan bahwa “Yang saya dapatkan selama berlangsungnya program terutama terkait beberapa fungsi keluarga hingga wawasan tentang (penyebab) terjadinya kekerasan seksual dan masalah perkawinan paksa oleh kedua orang tua sehingga (menyebabkan) pendidikan anak terputus,”

Fitrianis selaku perwakilan dari forum perempuan juga menguraikan bahwa “Banyak yang saya dapatkan terutama terkait fungsi keluarga, menurut saya (salah satu) fungsi yang paling penting adalah fungsi agama yang dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual selain itu fungsi ekonomi, kasih sayang dan reproduksi juga sangat penting. Saya juga mengikuti senam sehat sekaligus problem sharing bersama mahasiswa karena sebelumnya belum ada kegiatan seperti itu di Desa Meunasah Krueng”.

Drs. Muslim Raden, M.Si memberikan masukan atau feedback terhadap hasil evaluasi Tim dengan memberi penekanan pada beberapa indikator yang terdiri atas kualitas pekerjaan yang harus seimbang dengan waktu tempuh berjalannya program, nilai-nilai yang layak untuk ditinggalkan kepada masyarakat serta kemampuan tim dalam menjelaskan kepada ibu-ibu dan anak-anak terkait isu kekerasan seksual yang cukup sensitif sehingga dapat diterima dengan baik. Ia juga memberi saran kepada Tim agar dapat memperluas kemitraan dengan DPRD (Dewan Perwwakilan Daerah) Komisi D Nagan Raya terkait pemberdayaan perempuan, Dinas Pendidikan, Dinas Syariat Islam dan Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA). Ia menyampaikan bahwa “Harapan saya jadilah gampong Pak Keuchik sebagai gampong percontohan, forum jangan sampai sekali dibuka dan sekali ditutup”

Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh ketua Tim bahwasanya meskipun Tim PPK ORMAWA HIMADISTRA telah meninggalkan tempat ini, harapannya sekolah perempuan tetap hidup dan bisa menjadi wadah pencegahan dan pengaduan kekerasan seksual bagi para perempuan.

Safrida, S.Sos., M.A.P selaku dosen pembimbing mengatakan “Sudah 2 bulan berada disini dan Alhamdulillah banyak dukungan dari desa dan keuchik yang kami dapatkan melalui penyediaan tempat sekolah perempuan, fasilitas, alat penunjang dan lain-lain”

Selain itu, Keuchik Desa Meunasah Krueng, Jailani, turut menyampaikan dukungannya terhadap program sekolah perempuan sebagai upaya penguatan kapasitas perempuan dalam pencegahan kekerasan seksual sebagai pengaplikasian delapan fungsi keluarga. Ia menyampaikan kesiapannya untuk memberi bantuan baik secara pikiran ataupun peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang sekolah perempuan.

***

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...