Tim Riset Akuakultur Sosialisasi Inovasi Pakan Ikan Kabupaten Nagan Raya

Bimcmedia.com, Nagan Raya; Tim Riset dari Program Studi Akuakultur (Budidaya Perikanan) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar melakukan kegiatan Sosialisasi Inovasi Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku Lokal Aceh (floating feed & sinking feed). Kegiatan ini Bertempat di Gampong Lhok Seumot Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, tanggal 23 Agustus 2022,merupakan bagian dari riset swakelola antara UTU dengan Bappeda Aceh tahun 2022 yang bertemakan pemanfaatan bahan baku lokal untuk hilirisasi produk.
Dipilihnya Kecamatan Beutong sebagai host pada kegiatan ini karena merupakan zona perikanan budidaya air tawar dan produksi ikan air tawar terbesar di Nagan Raya selain juga sebagai sentral produksi salah satu bahan baku pakan ikan yang sangat besar yaitu berupa polishing. Hasil kunjungan tim Akuakultur ke sentral-sentral budidaya di Nagan Raya dan Aceh Barat, didapatkan data bahwa harga pakan komersil (Pellet) terus mengalami kenaikan. Sedangkan harga jual ikan basah/fresh cenderung stabil atau dengan kata lain faktor input tidak sebanding dengan faktor output. Hal ini tentunya membuat margin bisnis pembudidaya ikan menjadi kecil.
Oleh karena itu, tim riset akuakultur melakukan kegiatan sosialisasi sekaligus focus group discussion dengan khalayak sasaran guna memberikan pemahaman tentang pemanfaatan bahan baku lokal untuk dijadikan pakan ikan. Hampir semua bahan baku/material untuk memproduksi pakan ikan tersedia di Barat Selatan Aceh diantaranya tepung ikan (dari ikan kering), polishing (dari pabrik penggilingan padi), bungkil sawit (dari pabrik kelapa sawit), daun gamal (kebun, budidaya), jagung ternak (dari petani) dan daun mangrove (alam). Beberapa material tersebut setelah mengalami proses tertentu, maka langkah selanjutnya adalah formulasi, pelleting dan feeding test.
Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya ketua LPPM UTU (Ir. Rusdi Faizin, M.Si), dekan FPIK UTU (Prof Ali Sarong), tim riset Farah Diana, M.Si (ketua), Afrizal Hendri, M.Si (anggota), Sufal Diansyah, M.Si (anggota), Dini Islama, M.Si (anggota), Radhi Fadhillah, M.Si (anggota), mahasiswa akuakultur serta para pembudidaya ikan sebagai khalayak sasaran.
Ketua LPPM dan dekan FPIK UTU dalam sambutannya menyampaikan bahwa pakan ikan merupakan komponen urgent dan cost operasionalnya bisa mencapai 65% dari kegiatan budidaya ikan. Oleh karena itu, UTU berkewajiban memberikan solusi terhadap persoalan mahalnya harga pakan komersil dan pemanfaatan bahan baku lokal adalah solusi yang tepat untuk saat ini.
Sementara dipihak khalayak sasaran menyampaikan harapannya bahwa mereka sangat antusias dengan kegiatan ini dan sangat ingin segera mencoba pakan yang akan dihasilkan/diproduksi oleh tim peneliti UTU.***
Komentar