Tjut Agam Harapkan Api Perjuangan Jangan Padam, Sejumlah Jenderal Dilibatkan Dalam KP3 ABAS
bimcmedia.com, Meulaboh : Ketua Komite Pelaksana Pembentukan Provinsi Aceh Barat Selatan (KP3 Abas, Tjut Agam menerima kunjungan sejumlah tokoh pemekaran provinsi ABAS(Aceh Barat Selatan) di kediamannya, Meulaboh, Minggu lalu (25/10/2020).
Pada pertemuan sekitar 2, 5 jam itu membahas berbagai langkah dan tahapan untuk percepatan proses Pemekaran
provinsi di belahan pantai Barat Selatan Aceh.Kaum milenial lebih senang menyebut Provinsi Barsela (Barat Selatan Aceh).
Pertemuan bernuansa kekangenan atau obat pelepas rindu antara generasi muda dengan generasi tua. Masa perjuangan para tokoh tua BARSELA untuk pemekaran ABAS ini sudah memasuki tahun ke 17. Ini artinya perjuangan panjang tak mengenal lelah perlu diapresiasi semua pihak, walau belum menggapai tepian.
Pertemuan dalam suasana penuh keakraban tak terasa hingga menjelang azan magrib. Di balik itu yang sangat mengejutkan, di luar dugaan di senja itu Kolonel(purn) selain metitip pesan perjuangan tanpa batas akhir kecuali mekar dan mekar, tiba-tiba menyerahkan file dokumen lengkap pemekaran ABAS.
" Saya sudah sepuh, kondisi kesehatan juga sudah sangat menurun.Untuk memperkuat barisan perjuangan perlu dilakukan resufle kepungurusan dalam kepanitian" tuturnya hening.
Suasana kunjungan silaturahmi pun berubah menjadi furum diskusi.Tak lain, karena Cut Agam memulai cerita perjuangan ABAS. Padahal pertemuan dipandu tokoh BARSELA, Adnan NS sejak awal sudah menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan para tokoh lintas BARSELA untuk silaturrahmi semata.
Mantan Ketua TKPH Aceh ini menyetujui penambahan jabatan ketua pelaksana harian sebagai perangkat baru.Ketua pelaksana ini kelak dipercayakan untuk menyetir hariannya.
Cut Agam mengaku sepuh dan kadang memorinya mulai lambat.Begitu pun dalam menguraikan kisah perjuangan ABAS, berkali-kali berdiri tegak.Ini menggambarkan spiritnya untuk ABAS tak boleh kendur, walau belum kunjung menggapai tepian.
Cut Agam sangat berterima kasih atas kunjungan para tokoh yang rela menjenguk dirinya yang sudah uzur.
Cut Agam mengingatkan, api perjuangan pemekaran Provinsi ABAS tidak boleh padam sebelum terwujud provinsi. Kehadiran Provinsi ABAS ini sebagai sebuah solusi yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Barat Selatan Aceh.Selain itu juga bisa mengurangi angka kemiskinan serta menciptakan lapangan kerja.
Cut Agam sepaham dengan alur pikir Adnan NS dan kawan-kawan untuk pembentukan KP3 Abas di Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh dan KP3 Abas di Jakarta, Ibukota Negara.
Jubir KP3 ABAS, Fadhli Ali mengatakan, dalam rangka pembentukan kepengurusan KP3 ABAS di Jakarta, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah para Jenderal.Semua para
jenderal itu adalah putra asli Barsela dan telah menyatakan diri siap memback up secara aktif, partisipstif demi terwujudnya Provinsi ABAS
Dalam komunikasi sambung rasa ini, para tokoh yang hadir ikut menyepakati perhelaan semacam duek pakat raya yang mengikut sertakan kawula muda yang mampu melakukan aksi gebrak mendukung percepatan lahirnya Provinsi ABAS yang idamkan bersama.
Cut Man, tokoh kombatan yang juga mantan Panglima GAM Meulaboh Raya meminta agar menghilang istilah dekotomi GAM dan GAM dalam perjuangan kita "memerdekakan" diri dari NAD.Mari sekarang kita merapatkan barisa dan bahu membahu demi terwujudnya Provinsi ABAS.
Limit waktu proses usulan pemandatan untuk peremajaan KP3ABAS se kabupaten/kota diberi waktu selama tujuh hari ke depan terhitung 25 Oktober.Berikutnya proses pengeluaran surat keputusan pemegang mandat juga tujuh hari ke depan terhitung mulai (3-10)November. Tujuh hari berikutnya adalah limit waktu penyusunan dan pengiriman nama pengurus lengkap yang diremajan (11-18) November. Pengukuhan hasil resufle pengurus lengkap/duek pakat raya direncanakan digelar pada tanggal 8 Desember di Meulaboh sebagai kota tua Barsela dan calon Ibukota Provinsi ABAS.
demikian rilise diterima bimcmedia.com rabu (28/10/2020) dari Juru bicara KP3 ABAS, Fadhli ali.
---
(Redaksi)
Komentar