Turunkan Risiko Stroke dengan Makanan Sehat Ini

Bimcmedia.com, Kesehatan : Stroke dikenal sebagai salah satu silent killer yang berbahaya. Terapkan 5 kebiasaan makan sehat ini sebelum terlambat !!! Aliran darah yang tidak sehat dapat menyumbat jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh. Semua hambatan ini dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat atau kebiasaan yang dialami.
Makanan tinggi lemak, kolesterol dan lemak trans menjadi penyebab utamanya. Penyumbatan pembuluh darah di otak menyebabkan stroke.
Ketika Anda mengalami stroke, beberapa bagian tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik dan beberapa bagian tubuh Anda terasa hampir seluruhnya. Karena itu, untuk meminimalkan risiko, Anda harus mengikuti diet sehat yang direkomendasikan oleh para profesional perawatan kesehatan.
Sebagai di kutip dari detik.com, Sabtu 23 Juli 2023 : Turunkan risiko stroke dengan makanan sehat meliputi :
1. Konsumsilah sumber lemak yang sehat
Tidak semua lemak dalam makanan dianggap berbahaya dan harus dihindari. Pakar kesehatan justru menganjurkan untuk mengonsumsi beberapa jenis lemak sehat secara konsisten setiap hari.
Salah satunya adalah lemak sehat berupa asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 paling banyak ditemukan pada sayuran seperti buah-buahan. Selain itu, lemak ini juga terdapat pada ikan.
"Lemak sehat dan omega 3 membantu membuat otak Anda lebih sehat dan mencegah penyakit yang merusak otak. Lemak sehat favorit saya adalah salmon, alpukat, dan biji chia," kata ahli gizi terdaftar.
2. Batasi asupan garam
Ini memberi rasa pada makanan, tetapi kenyataannya adalah makan garam tidak baik untuk kesehatan Anda. Bahkan ahli gizi selalu berhati-hati untuk memperhatikan asupan garam harian Anda.
Asupan garam yang tinggi sangat terkait dengan risiko stroke, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021. Bahkan American Heart Association membatasi asupan garam orang dewasa hanya 1,5 gram per hari.
“Overdosis natrium dan garam dikaitkan dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi dan secara signifikan meningkatkan risiko stroke. Menjaga asupan garam yang seimbang memiliki efek positif pada risiko stroke.
3. Tingkatkan makanan kaya serat makanan
Asupan serat makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Serat pangan dibutuhkan tidak hanya untuk pencernaan, tetapi juga untuk seluruh metabolisme tubuh.
Dalam meta-analisis lebih dari 8.900 kasus stroke, asupan serat makanan memiliki efek positif pada pasien stroke. Menelan 10 gram serat per hari diketahui dapat mengurangi risiko stroke sebesar 12%.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, diet sehat untuk pencegahan stroke termasuk asupan serat makanan secara teratur. Serat alami dari sayuran dan buah-buahan harus dimasukkan dalam daftar diet harian Anda.
4. Batasi konsumsi daging tanpa lemak
Daging tanpa lemak memang enak, tapi tinggi lemak. Daging tanpa lemak kaya akan protein, tetapi juga mengandung lemak jenuh yang berbahaya. Daging dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang hanya tersedia dari sumber pangan hewani, namun dalam jumlah yang terbatas.
Penumpukan lemak jenuh yang berlebihan dalam tubuh dapat mengganggu sirkulasi darah. Menurut sebuah studi oleh jurnal Stroke and Vascular Neurology, sebenarnya ada alternatif untuk makan daging tanpa lemak.
Salah satu diet yang dianjurkan untuk pencegahan stroke adalah diet mediterania yang lebih banyak mengkonsumsi sayur, buah, bahkan ikan. Diet ini dikatakan efektif dalam mencegah risiko stroke.
5. Fokus pada kesehatan secara keseluruhan
Banyak orang makan makanan yang sehat untuk menurunkan berat badan. Padahal, mengonsumsi makanan sehat tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang.
Setelah Anda mencapai berat badan ideal Anda, Anda tidak harus berhenti makan diet seimbang. Namun, jika Anda ingin membangun tubuh yang sehat dengan semua organ berfungsi dengan baik, Anda perlu mengikuti diet sehat sepanjang hidup Anda.
***
Komentar