Ucapan Ini Sangat Dilarang Saat Berdoa kepada Allah

Laporan ,

bimcmedia.com, Islami - Doa adalah permohonan yang ingin dikabulkan oleh Allah. Namun dalam berdoa ternyata ada etika yang patut diperhatikan.

Allah begitu menyukai kerendahan hati hamba dalam berdoa dan bukan memaksa setiap ucapan dalam doa segera dikabulkan.

Urusan diterima atau tidak hanya Allah yang berhak menentukan setiap doa namun manusia yang berdoa juga memahami bentuk-bentuk doa yang diijabah dan bentuk-bentuk doa terlarang.

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia sungguh-sungguh dalam memohon dan janganlah ia mengucapkan, ‘Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku.’ Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya.” (HR. Bukhari).

Kesungguhan dalam berdoa adalah hal utama terlepas dari kalimat dengan nada menggebu-gebu.

Manusia selalu ingin setiap doa yang dipanjatkan mendapatkan tempat yang layak untuk dikabulkan.

Namun memaksa dengan kalimat dengan nada ‘Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku.’ bukanlah kesungguhan yang sebenarnya.

Doa yang dipanjatkan berangkat dari keikhlasan si peminta dan tidak berharap lebih namun akan bersyukur dengan apa yang diberikan kemudian.

“Janganlah kalian mengucapkan ‘Ya Allah ampunilan aku jika Engkau berkenan. Ya Allah rahmatilah aku jika Engkau berkenan’. Tapi hendaknya ia sungguh-sungguh dalam memohon karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya.” (HR. Bukhari).

Allah memberikan keluasan dalam memanjatkan doa terhadap apapun. Dalam susah dan senang, manusia berhak memanjatkan doa sehingga kesukaran jauh darinya dan kemudahan langkah segera didapati.

Konteks doa kepada Allah bukan semata-mata memaksa kehendak manusia untuk segera dikabulkan. Jika kita kembali ke lumrah, belum tentu yang baik di mata manusia itu baik pula di mata Allah.

Manusia meminta karena ingin namun semua kembali kepada keputusan Allah untuk memberikan yang terbaik.

Maka, ucapan dalam doa benar-benar harus merangkul semua keikhlasan dan bersungguh-sungguh karena ridha Allah.

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!