Wali Murid Kecewa Pada Satpam SMA Wira Bangsa, Begini Tanggapan KEPSEKnya

Bimcmedia.com, Meulaboh; Sejumlah orang tua wali siswa Kelas II SMA Negeri 4 Wira Bangsa (SMA Unggul) Meulaboh kecewa terhadap kebijakan sekolah tidak mengizinkan masuk saat mengantar anak pasca libur panjang
Hal itu diungkapkan salah seorang wali siswa yang diminta tidak ditulis namanya kepada bimcmedia.com Minggu (17/07/2022)
Menurutnya, ia termasuk salah seorang yang tidak diizinkan masuk mengantarkan anaknya ke asrama oleh security atau satpam sekolah tersebut
"Mobil saya tak diizinkan masuk oleh oknum sekuriti. Padahal anak saya membawa banyak barang," kata orang tua siswa tersebut.
Sebaiknya, kata dia, saat masuk asrama pasca libur panjang, seperti usai naik kelas, pihak sekolah mengizinkan orang tua mengantar siswa sampai ke asrama yang berjarak sekitar 100 meter itu.
Kalau saat pandemi covid 19, tambahnya, orang tua hanya diizinkan mengantar hingga pintu gerbang, itu kita maklumi. Tapi untuk kondisi sekarang sebaiknya diizinkan mengantar hingga asrama.
"Karena saat masuk sekolah pasca libur panjang, anak kami membawa banyak barang perlengkapan," ujarnya.
Ia berharap, kedepan hal seperti itu tidak terulang lagi. Pihak sekuriti sekolah tidak bersikap kasar dan arogan menyikapi hal seperti itu. Kalau memang tidak boleh, semua mobil dilarang masuk, jangan ada yang boleh sebagian tidak, hingga terkesan tebang pilih atau tidak diskriminatif, ungkap wali siswa tersebut
Sementara itu , Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Wira Bangsa Meulaboh Sumardi,S.Pd.,M.Pd saat dikonfirmasi bimcmedia.com Senin 18/7/2022) mengatakan, apa yang dirasakan oleh wali murid mungkin ada kesalah fahaman dengan security bisa jadi informasi yang sebenarnya tentang larangan masuk tak sampai
Sebenarnya untuk anak kelas 11-12 jadwal masuk yang ditentukan pimpinan asrama pada hari Kamis jam 16.00 - 18.00 wib, kemudian anak kelas 10. Jadwalnya hari Minggu kemarin, karena siswa baru banyak bekal dan perlu pengenalan kamar, maka di izinkan walinya mengantar sampai ke kamar sementara kelas 11-13 sudah tidak perlu lagi pendampingan, mungkin itu yang terjadi komplain pengantar dengan security, jelasnya
" Khusus hari Minggu kemarin, yang masuk asrama adalah tamu SMA Wira Bangsa Meulaboh, maka perlu pendampingan, sedangkan kelas 11-12 sudah dianggap tuan rumah, tak perlu lagi diantar ke asrama" imbuh KepSek dengan nada santai
Lebih lanjut Mardi mengatakan, kalau dikatakan securiti diskriminatif dan arogan, nampaknya itu tidak benar karena yang bersangkutan sudah lama bertugas di sekolah tersebut, pun demikian jika benar ada kejadian yang tidak di inginkan, maka segera beritahu dirinya selaku penanggung jawab sekolah, yang jelas management sekolah terbuka dan tidak anti kritik, pungkasnya
" Mari bersama kita memajukan SMA Wira Bangsa Meulaboh, bila ada hal-hal yang melanggar ketentuan tolong sampaikan ke saya sebab daya tidak Anti kritik" ujar Mardi mengakhiri komentar
(fitriadi)
Komentar