WAPANG KPA Nagan Raya Minta PEMKAB Segera Perbaiki PUSTU Kila

Bimcmedia.com, Suka Makmue : Terkait Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat Pembantu (PUSTU) di Gampong Kila dan Kandeh yang sudah bertahun tidak mendapat perhatian Pemerintah, kini diminta untuk dapat diperbaiki kembali supaya fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk Masyarakat.
Wakil Panglima Komite Peralihan Aceh (WAPANG KPA) Wilayah Nagan Raya Tgk.Jamaluddin kepada bimcmedia.com Selasa (26/10/2021) mengatakan dirinya sangat mendukung untuk diperbaiki dan difungsikan kembali loen mendukung PUSTU Desa Kila dan Kandeh supaya fasilitas itu dapat membantu Masyarakat pedalaman,
" Lon that mendukung tuk rubah dan difungsikan lom pustu desa kila dan kandeh, karena nyan sangat terbantu Rakyat pedalaman / Saya sangat mendukung untuk direhab dan difungsikan kembali PUSTU di Gampong Kila dan Kandeh karena itu sangat terbantu Masyarakat Pedalaman," ucapnya
Kita berharap pemerintah daerah memberikan perhatian pada fasilitas publik tersebut, apalagi di wilayah itu Gampong berjasa untuk Aceh di masa konflik, Punya peran aktif Masyarakat disana dalam mengembalikan marwah Aceh, dasar itu KPA merasa punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan kebutuhan Warga disana, kata Tgk.Jamal, begitu panggilan akrab untuknya
WAPANG KPA menyatakan sangat mendukung program pemerintah dalam membangun sarana dan prasarana baru namun fasilitas publik yang ada jangan dibiarkan rusak, lain dibuat yang telah ada dirawat, apalagi PUSTU disana sangat diperlukan untuk itu bila difungsikan kembali maka mesti dilengkapi dengan tenaga medis dan obat-obatan guna mendukung operasional pusat layanan kesehatan itu
Sebagaimana diketahui keadaan Pusat Kesehatan Pembantu (PUSTU) sebagaimana dilansir Beritamerdeka.net bahwa Selama enam tahun warga Gunoeng Kila, Kecamatan Seunagan Timur, tidak mendapati pelayanan kesehatan akibat terabainya Puskesmas pembantu yang kini dalam kondisi rusak.
Dari penelusuran Beritamerdeka.net, diketahui dari bendahara Desa Gunoeng Kila, Puskesmas pembantu tersebut, terakhir beroperasi pada tahun 2015 lalu.
Katanya saat diwawancarai awak media ini, bangunan tersebut dibangun dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun anggaran 2009/2010, dan sempat beroperasi selama empat tahun.
"Pustu ini sempat beroperasi sekira empat tahun dan sudah terbengkalai selama enam atau tujuh tahun lamanya. Pustu ini dulu dibangun dari APBA tahun 2009/2010," ujar Rizal Bendahara Gampoeng Kila.
"Selama ini kami resah disaat ada warga yang sakit karena tidak aktifnya Pustu ini, kami sangat berharap adanya upaya dari pihak pemerintah untuk membantu solusi dari kondisi yang kami alami saat ini," terang Teuku Mustafa Kamal, salah satu warga
(FL)
Komentar